Hari ini aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Nusa Tenggara Barat Raya, koordinator wilayah Sumbawa Besar melaksanakan aksi di Bundaran Jam Gadang Sumbawa Besar.
Aksi menyodorkan   3 masalah Besar bangsa ini yaitu 1)  KPK 2 KEK Mandalika dan yang ketiga Lingkungan
Dijabarkan dalam press releasenya  ketiga Point'   mosi tersebut Aliansi menuntut agar  KPK mengambil tindakan-tindakan sebagai berikut yakni 1. Mendesak ketua KPK untuk mencabut SK 652 tahun 2021 atas penonaktifan 75 pegawai KPK sebabkan oleh TWK yang cacat formil secara substansi mengandung rasisme, terindikasi pelecehan dan mengganggu hak privasi dalam beragama 
kedua mendesak Presiden untuk bertanggung jawab atas pelemahan KPK yang terjadi dengan mengangkat 75 pegawai TK yang telah dinonaktifkan menjadi ASN 
ketiga menuntut ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal menjaga integritas dan Marwah KPK dalam pemberantasan korupsi.
Selanjutnya  terkiat poin KEK Mandalika aliansi mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk meminta transparansi data kepada pemerintah provinsi NTB terkait pemerataan ketenagakerjaan dan distribusi logistik dalam perhelatan MotoGP Mandalika
sedangkan isu yang ketiga yaitu Lingkungan, aliansi mendesak pemerintah daerah kabupaten Sumbawa dalam penegakan hukum kasus illegal logging Sumbawa berdasarkan pemberian kewenangan daerah provinsi NTB kepada pemerintah kabupaten Sumbawa berdasarkan surat instruksi gubernur NTB tentang darurat illegal logging nomor 188.45 -75/KUM tahun 2020
Memantau selama pelaksanaan aksi berjalan dengan tertib dan menggaungkan yel-yel hidup mahasiswa ! hidup petani ! hidup buruh ! hiduplah negeriku! 
Ada hal menarik juga di antara peserta aksi menampilkan ucapan selamat hari ulang tahun kepada presiden republik Indonesia Joko Widodo 60 yang bertepatan dengan hari Senin 21 Juni 2021.Sebelum magrib. Massa aksi membubarkan diri dengan tertib.