Kamis, 03 Agustus 2017
Admin
958
Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) Tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 sejak di mulai tanggal 5 Juli 2017 akhirnya resmi ditutup Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc. Penutupan BBGRM tersebut dilaksanakan di Kecamatan Rhee pada Kamis, 3 Agustus 2017. Hadir pada acara tersebut Anggota FKPD, Kepala OPD, Camat se kabupaten Sumbawa, Perangkat Desa dan masyarakat.
Dalam laporannya Camat Rhee Hartono, S.Sos menyampaian bahwa kegiatan BBGRM telah dilaksanakan oleh semua desa yang ada di kecamatan Rhee dengan melibatkan semua unsur dan elemen dengan tetap memberdayakan peran serta masyarakat dalam hal gotong-royong. Menyangkut situasi dan kondisi masyarakat saat ini khususnya para petani Jagung Hibrida sudah selesai panen dan situasi kamtibmas aman, tertib dan lancar. Pengerjaan aula dari dana DPA Kecamatan Rhee yang terletak di belankang Sekretariat Kantor Camat Rhee telah dapat dirampungkan untuk tahap pertama sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan, namun masih belum sepenuhnya bisa terselesaikan karena keterbatasan anggaran yang ada.
Dalam laporannya Kepala Dinas PMD Dr. M. Ikhsan Safitri, M.Si mengatakan bahwa secara umum kegiatan pelaksanaan gerakan BBGRM di Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 telah berjalan dengan baik berdasarkan hasil pemantauan yang dipadukan dengan laporan informasi yang diperoleh dari OPD yang tergabung dalam 5 tim pengarah, laporan dari kecamatan-kecamatan, desa maupun kelurahan meliputi Bidang Kemasyarakatan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial dan Budaya, Bidang Agama serta Bidang Lingkungan Hidup baik fisik maupun non fisik. Dari laporan beberapa laporan kecamatan yang masuk bahwa kegiatan-kegiatan yang berhasil dilaksanakan dengan melibatkan swadaya gotong royong masyarakat selama Bulan Bakti gotong Royong Masyarakat dari 23 kecamatan dengan nilai swadaya sebesar Rp. 3.659.040.000,-.
Dalam sambutannya Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc mengatakan berkaitan dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat yang telah kita laksanakan sebagai gerakan nasional dan merupakan hari-hari yang istimewa bagi seluruh rakyat indonesia, tidak sedikit pesan-pesan penting yang tersampaikan seperti semangat kebersamaan, semangat tolong-menolong masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan, persatuan dan menumbuhkan lebih luas lagi kearifan-kearifan lokal yang bernuansa gotong royong dan pemberdayaan. Pelaksanaan BBGRM yang telah kita laksanakan selama satu bulan penuh juga menjadi salah satu upaya kita untuk terus menggelorakan?? gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, dan?? ini semuanya menyegarkan pemahaman masyarakat bahwa perjalanan hidup bangsa kita saat ini secara makro dan konsisten ingin menunjukkan arah perkembangan yang harus semakin membaik, yang dapat dinikmati dari berbagai kemajuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan kehidupan beragama, disamping itu tidak berarti bahwa pemerintah menutup mata terhadap berbagai aspek kehidupan bersama yang masih memerlukan perhatian, pembenahan dan pengembangan secara terencana dan berkelanjutan. Perhatian, pembenahan dan pengembangan dimaksudkan adalah upaya untuk lebih meningkatkan hasil kerja bersama dalam membangun daerah, negara dan bangsa, terutama dalam penyediaan dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sarana/prasarana yang sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Secara sosiokultural, di dalam masyarakat kita senantiasa berkembang semangat kegotong royongan dan keswadayaan yang berbasis pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat lokal, yang telah mengakar dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat kita. Untuk saling mendukung dan saling membantu diantara sesama, kearifan nilai-nilai sosial budaya, dalam aspek kegotongroyongan dan keswadayaan ini patut kita jaga, kita pelihara dan kita kembangkan, agar menjadi potensi efektif bagi pembangunan masyarakat dan bangsa dalam rangka mewujudkan keharmonisan kehidupan bersama, sebagai sesama warga masyarakat dan bangsa indonesia. Hal ini akan bermuara pada terciptanya ketentraman serta terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang lebih aman dan damai.
Sumber : Siaran Pers Humaspro Setdakab. Sumbawa
Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dibuka pada tanggal 26 April 2025 oleh Wakil Gubernur NTB. Event ini berlangsung pada 26 – 30 April 2025 di Kabupaten Sumbawa, yang dalam pelaksanaannya Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) secara optimal menjalankan amanat tugas yang telah diberikan oleh Panitia Pelaksana yaitu sebagai entitas Publikasi dan Dokumentasi.
Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Digital Surabaya menyiapkan 4 (empat) tema Pelatihan Digital Talent Scholarship di Kabupaten Sumbawa 2025 melalui program Goverment Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, dan Thematic Academy untuk mendukung transformasi digital di Kabupaten Sumbawa
Dalam rangka terus memperkuat penyelenggaraan Statistik Sektoral, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfotiksandi) secara kontinyu saling koordinasi.