Sumbawa Besar, MediaCenter. Wakil Bupati Sumbawa menghadiri acara Launching Pemberdayaan masyarakat melalui biogas dan pemanfaatan limbah biogas yang bekerjasama antara PT FILANTRA dengan PT TELKOMSEL Sumbawa yang dilaksanakan di Dusun Sering Ai Beta Desa Kerato Kecamatan Unter Iwes pada Kamis pagi (7/2/2019).

Turut hadir pada acara tersebut antara lain Kepala Pertanian Kabupaten Sumbawa, Relationship Manajemen Filatra, Super Visor Telkomsel Sumbawa, Camat Unter Iwes dan para tamu undangan.

Dalam Sambutannya Wakil Bupati Sumbawa Drs.H. Mahmud Abdullah menyampaikan bahwa selaku pimpinan daerah merasa sangat bersyukur karena kegiatan ini benar benar dihajatkan untuk memberdayakan masyarakat, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan kotoran ternak yang melimpah menjadi bahan biogas.

Wabup mengatakan bahwa kedepan program pemanfaatan kotoran ternak menjadi bahan biogas akan terus didukung oleh Pemda dan perlu untuk direplikasi oleh desa  – desa yang lainnya, terutama desa – desa dengan populasi ternak yang cukup banyak.

“Yang menjadi perhatian kita sekarang ini juga adalah masalah pola pemelihaan ternak di sumbawa ini beda dengan yang di Jawa, kalau di Jawa ternak itu dikandangkan sedangkan disini polanya dilepas. Ini perlu ada pemikiran kita bagaimana cara nya nanti dengan dinas terkait bagaimana tehnik mengumpulkan kotoran ternak ini agar dapat mencapai target kita kedepan dalam mengumpulkan kotoran ternak ini”, ujar Wabup

Sehingga nantinya program yang diadakan ini betul betul dapat dirasakan pemanfaatannya oleh masyarakat. dan kebetulan kami disini juga sedang melaksanakan program integrasi sapi dengan jagung, karena dikita sekarang ini sudah sangat meluas sekali bahkan hampir dikatakan tidak terkendali dan ini juga menjadi tantangan bagi kepala dinas yang baru agar bagaiman nanti kedepan jangan hanya karena jagung malah akan membawa mudarat bagi daerah kita.

Sebelumnya dalam sambutannya Relationship Management Filantra Reby Bagja Herdian menyampaikan bahwa Filantra ini berdiri dari tahun 1998 dan focus adalah sebagai konsultan CSR baik pada perusahaan swasta maupun BUMN/ BUMD.

“Jangkauan kita sudah ada dari Aceh sampai Papua termasuk di Sumbawa ini. Program Reaktor biogas ini Alhamdulillah sudah berjalan sekitar dua bulan yang lalu kita sudah memulai pembangunan reactor biogas”, ungkap Reby.

Lebih lanjut Reby, biogas ini memanfaatkan kotoran – kotoran hewan dan disini potensinya kotoran hewan dari sapi, yang diolah sedemikian rupa kita masukkan ke dalam dum. Dari gas ini bisa dapat terbentuk berbagai macam ada gas untuk api, buat listrik dan berbagi macam lainnya dan saat ini focus di perapian artinya gas dari kotoran hewan ini kita manfaatkan untuk sumber api.

Selain itu nanti untuk hasil biogas ini sisa kotorannya kita pergunakan untuk kebun produktif dan itu ada di Desa Jorok dan untuk biogas terdapat 4 (empat) titik bersama Telkomsel yaotu di Ai Beta ini ada dua, di Sering satu dan di Jorok satu. Satu dum kita ada gunakan untuk lima rumah jadi total ada 20 rumah untuk kompor api.

Dalam sambutannya SPV SOO Sumbawa Telkomsel Basuki Wijaya menyampaikan bahwa salah satu kegiatan kami dalam bentuk CSR semacam ini menerima amanah dari teman (Majelis Ta’lim Telkomsel) MNT, kegiatan ini bermanfaat untuk kabupaten Sumbawa pada umumnya dan Kecamatan Unter Iwes khusunya. Semoga dari kegiatan ini kita juga dapat lebih luas lagi dan Filantra ini bisa diminta untuk survey untuk menambah kegiatan seperti ini didaerah lainnya yang ada di Kabupaten Sumbawa ini.

Acara ini dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti proyek biogas oleh Wakil Bupati Sumbawa dan penyerahan secara simbolis piagam Proyek reactor biogas Desa Kerato, penyerahan plakat komitmen bersama warga masyarakat terhadap proyek reactor biogas, penyerahan bingkisan kepada warga dan dilanjutkan peninjauan lokasi Dum biogas. (ra/mckabsumbawa)

Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kabupaten Sumbawa