Mataram, MediaCenter. Acara puncak Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi NTB atau yang dikenal dengan NTBNovik telah digelar. Puncaknya pada 18 Februari 2019 yang ditandai dengan Penganugerahan TOP-10 Inovasi oleh Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah di Kantor Gubernur NTB dalam Upacara NTB Gemilang.

Sesuai pantauan Media Center Kabupaten Sumbawa, bahwa 10 Inovator Provinsi NTB yang diberikan penghargaan tersebut adalah hasil penilaian pada akhir tahun 2018 silam, dan gelar inovasi telah dilaksanakan tanggal 17 Februari 2019 di Arena CFD Mataram. Inovasi NTB tersebut terdiri dari 3 inovasi dari Sumbawa, 2 inovasi dari Kabupaten Bima, 3 inovasi dari Kota Mataram, dan 2 inovasi dari Pemprov NTB.

Dalam 10 Inovasi NTB tersebut, Bagian Perekonomian Sumbawa adalah unit organisasi yang  mengusung SiANDINI (Sistem Informasi Peringatan Dini Inflasi) sebagai Inovasi Sistem Pendukung Keputusan bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menstabilkan harga barang pokok dan barang penting.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupatgen Sumbawa, Irawan Subekti, yang turut hadir dalam Penganugerahan TOP-10 Inovasi NTB tersebut bersama Tim Inovator SiANDINI, mengungkapkan kesiapannya untuk melaju ke pentas kompetisi nasional dan memberikan manfaat yang luas bagi publik.

SiANDINI, menurut Irawan Subekti akan ditingkatkan secara berkelanjutan. Tahun 2018, system sudah dibangun dan diimplementasikan. Sedangkan Tahun 2019 direncanakan pengembangan, peningkatan kehandalan basis data, kerjasama, dan sinergitas implementasi di tingkat lapangan. Hal inilah yang menjadi basis TPID dan Bupati dalam mewujudkan harga barang yang stabil.

“SiANDINI, sebagaimana konsep yang ada di dalamnya ingin memberikan kontribusi bagi upaya Pemda dalam pengendalian harga barang pokok dan barang penting di daerah dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas”, ujarnya usai mengikuti Upacara NTB Gemilang, Senin (18/2/2019)

Lebih lanjut dikatakan Bekti, bahwa mengikuti kompetisi di tingkat Provinsi dan Nasional adalah bagian dari upaya memotivasi tim dan organisasi dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Di atas itu semua, kepentingan publik adalah yang utama. Kepentingan kaum ibu yang mengelola ekonomi keluarga, dan kepentingan para petani yang menerima seluruh risiko produksinya yang harus dibela.

“Kami Optimis SiANDINI akan memberikan kontribusi yang positif dan fokus mewujudkan tata kelola pembangunan yang berkinerja tinggi. Penganugerahan di tiap level hanyalah bonus dari upaya serius Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang sangat komit dengan inovasi”, lanjutnya.

Diketahui lanjutnya, bahwa Kabupaten Sumbawa memang memberikan perhatian khusus bagi inovasi-inovasi di daerahnya. Bupati Sumbawa mewajibkan “Satu POPD, Satu Inovasi” dan dilombakan dengan seleksi ketat di Kabupaten Sumbawa melalui Bappeda.

O-Samawa Start Up, SiANDINI dan SiJINAK, 3 inovasi Kabupaten Sumbawa dalam TOP-10 NTB Novik adalah produk Lomba Inovasi Sumbawa yang diseleksi dan dibina sejak awal tahun 2018 oleh Bappeda.

Menurut Irawan Subekti, Bupati Sumbawa menjadikan inovasi sebagai tema besar RKPD Tahun 2019. “Hanya dengan inovasi, percepatan, efektifitas dan efisiensi pembangunan bagi publik dapat diselenggarakan”, tuturnya dengan nada optimis.

Di Sumbawa sendiri, inovasi memang sedang digarap serius. Program yang disebut LIDDA yang ada di Bappeda telah menghasilkan 15 Inovasi tahun 2018 dan tahun 2019 sedang dibina 13 inovasi dari Perangkat Daerah.

Sebelumnya, Inovasi Sumbawa sudah berkibar yaitu Pariri Si Desa dari Kecamatan Lantung yang menjadi TOP-40 Inovasi Tingkat Nasional Tahun 2018. Ada juga Portal GeoSpasial dan Laris 60 Menit menjadi TOP-10 NTB Novik Tahun 2016, dan Rumah Internet Untuk TKI, yang meraih TOP-10 NTBNovik Tahun 2015.

“Semoga 3 Tahun Husni-Mo menjadi penanda majunya inovasi hingga mampu mengukuhkan Sumbawa sebagai Kabupaten yang Inovatif dalam mewujudkan Pelayanan Publik yang berkualitas”, pungkasnya. (ra/mckabsumbawa)

Sumber : PPID Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sumbawa.