“Mini Fest Kebo Balamung atau Buffalo Festival sengaja dijadikan nama event perayaan, sebagai tempat beristirahatnya kaum Tani Ternak Sumbawa dalam waktu kebudayaanya yang panjang penuh dengan resiko dan harapan, Sekaligus dijadikan sebagai ritual menyambut angin muson (monsoon)”
Demikian diungkapkan oleh Ketua Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kabupaten Sumbawa Samsu Ardiansyah, di Gapit Kecamatan Empang pada Rabu (18/9/2019). Di hadiri pula oleh Camat Empang, Sekcam Empang, tokoh masyarakat serta yachter rally internasional Wonderful Sail To Indonesia 2019, tanpak masyarakat antusias memamerkan kerbau kebanggaan mereka yang telah dihiasi oleh kain selayaknya seperti kerbau yang berpakaian.
Masyarakat antusias memamerkan kerbau kebanggaannya yang telah dihias selayaknya seperti kerbau yang berpakaian
Event ini digelar guna mendukung Wonderful Sail To Indonesia 2019 yang dipusatkan di Labuan Jambu – Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa. Buffalo Festival sebagai festival petani ternak digelar Kecamatan Empang, tepatnya di Desa Gapit sebagai lokasi perayaan, selain memiliki populasi hewan ternak jenis kerbau terbanyak di Kabupaten Sumbawa, juga akan dilintasi oleh rombongan peserta Wonderful Sail To Indonesia 2019 yang berasal dari berbagai Negara
Ar Jose, panggilan akrab Ketua JKPI Sumbawa menuturkan bahwa Kebo Balamung, merupakan stigma miring atas perilaku kebebalan otak, kemalasan fisik dalam bertindak, serta kemasa bodohan yang tuli akan rasa peka secara sosial terhadap lingkungannya.
“Sementara Kebo Balamung dalam persfektif kami, adalah keagungan serta ketotalan akan sebuah epos perjalanan untuk menjumpai kemapanan moral, spritual dan material. Sehingga dengan simbol Kebo Balamung dijadikan alat perlawanan untuk penyadaran kita bersama setelah melihat sejauh mana keberpihakan kita akan kondisi ke Sumbawaan kita hari ini dan mendatang”, ujar Ar Jose.
Kebo Belamung
Lebih lanjut, Ar Jose mengatakan bahwa dalam kajian kosmos, kerbau adalah salah satu tunggangan suci para dewa, sementara di masyarakat Nusantara, kerbau jaman klasik menjadi simbol dan gelar kekuatan yang disandang oleh kesatria, sementara kerbau suci bagi masyarakat Hindu Bali, dijadikan sebagai sesembahan kepada Dewa, begitu juga dengan masyarakat Nusa Tenggara Timur dan Toraja, kerbau dijadikan sesembahan kepada roh leluhurnya. Sementara lima ekor kerbau bagi masyarakat Sumbawa, adalah tunggangan untuk berjumpa dengan Tuhannya untuk berangkat ke tanah suci Mekkah, serta menjadi simbol status sosial para pemiliknya.
Kerbau dan Sumbawa adalah sekeping mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam bingkai sejarah, peradaban dan tradisi serta keyakinan dan kepercayaan masyarakatnya. Sehingga ketika di dalami dan dimaknai secara holistik kebudayaan berbasis Kerbau dapat dijadikan benteng kebudayaan lokal, tepatnya dijadikan sebagai alat diplomasi kebudayaan Sumbawa terhadap kebudayaan lainnya.
“Merayakan musim Monsoon bentuk penghormatan kepada kepada petani-peternak, sebenarnya ini adalah suguhan masyarakat Sumbawa kepada tamu peserta Wonderful Sail To Indonesia 2019 dengan memperkenalkan potensi satwa primordial yang mendukung perkembangan peradaban bangsa Sumbawa”, ujarnya.
Pelaksaan event Buffalo Fashion Carnival telah di tetapkan peneyelangaraannya setiap tanggal 23-27 September setiap tahunnya dan penyelengaraannya hanya dilakukan di wilayah kecamatan Empang. Perayaan pada tanggal 23-24 September bertepatan dengan Hari Maritim Nasional dan Hari Agraris Nasional. Kemudian penutupan event dilaksanakan pada tanggal 27 September, di tanggal tersebut telah dicanangkan sebagai Hari Pariwisata Internasional. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : JKPI Sumbawa
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.