BERITA

Ratusan Hektar Tanaman Padi di Sumbawa Terancam Kekeringan

Sabtu, 25 Juli 2020   Admin   321  

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa mencatat seluas 605 hektare tanaman padi terancam kekeringan di Musim Tanam (MT) dua ini. Tanaman padi dimaksud tersebar di tiga wilayah kecamatan, yakni, Moyo Hilir, Lape dan Lopok.

Kepala Distan Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Tanaman Pangan, Syam, S.P mengakui adanya ratusan hektar tanaman padi yang terancam kekeringan. Khusus di Moyo Hilir, dari luas tanam 1.444 hektare, terancam kekeringan 357 hektare. Sumber airnya dari Daerah Irigasi (DI) Pongal Desa Kakiang. Kemudian Kecamatan Lape dari luas tanam 198 hektare,, terancam kekeringan 98 hektare. Sumber airnya dari DI Bendungan Mamak. Selanjutnya Kecamatan Lopok dari luas tanam 227 hektare, terancam kekeringan 150 hektare. Sumber airnya juga berasal dari DI Mamak. “Jadi total yang terancam kekeringan seluas 605 hektare,”sebutnya. Diungkapkannya, untuk wilayah Moyo Hilir khususnya tanaman padi yang sumber airnya melalui DI Pongal, sebelumnya tidak dianjurkan untuk tanam padi. Karena sumber air hanya melalui DI Pongal yang merupakan limpahan air dari DI Mamak. Kemudian di Lape, ada beberapa wilayah yang melanggar pola tanam. Sementara berdasarkan pantauan dari tim irigasi, kondisi air di Bendungan Mamak minim. Demikian pula  untuk wilayah Lopok sumber airnya juga dari DI Mamak. “Untuk wilayah yang di Moyo Hilir sumber airnya hanya melalui DI Pongal yang merupakan limpahan air dari DI Mamak. Ketika air dimanfaatkan di Lape dan Lopok, otomatis air tidak akan turun ke DI Pongal. Sedangkan untuk Lape dan Lopok, ada sumber airnya dari Bendungan Mamak. Tapi kondisi debit airnya berkurang,” terangnya. Selain di tiga kecamatan ini,  jelasnya, juga terdapat tanaman padi di 4 kecamatan lainnya dalam kategori rawan. Seperti di Kecamatan Moyo Utara, Moyo Hulu, Plampang dan Empang. “Tidak menutup kemungkinan kalau debit air yang ada di bendungan berkurang, maka statusnya terancam kekeringan juga,” lanjutnya. 

Pihaknya juga tetap memantau kondisi di lapangan. Termasuk mencari jalan keluar  kondisi yang ada. Terhadap lahan yang memiliki sumber air, diupayakan untuk mesin pompa air. Sehingga tanaman padi petani dapat terairi. “Kalau ada sumber air di sepanjang saluran yang bisa kita sedot, kita berusaha untuk mengoptimalkan mesin,” pungkasnya.

Sebelumnya, terkait kekeringan ini, belum lama ini  juga pernah dibahas dalam pertemuan Komisi III DPRD Sumbawa dengan intansi terkait. Ketua Komisi III DPRD Sumbawa, Hamzah menyatakan kondisi gagal tanam di sejumlah wilayah karena minimnya debit air yang ada di Bendungan Batu Bulan. Solusinya Dinas Pertanian dan instasi teknis lainnya, Balai Pengelolaan Sumbur Daya Air dan Hidrologi (PSDAH) Wilayah Sungai Pulau Sumbawa, duduk bersama, membahas rencana pembangunan cekdam atau embung-embung dan sumur dangkal. Harapan lainnya, adanya pemeliharaan lebih rutin terhadap jaringan irigasi. “Pelompong liar juga harus dapat ditertibkan. Dengan memaksimalkan tim pengawasan,”terangnya.

Kepala Balai PSDAH Wilayah Sungai Pulau Sumbawa, Med Manjarungi, menyatakan untuk menghindari gagal tanam ini, salah satu faktor yang paling dominan adalah pelompong liar dan perilaku oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Kalau ada pelompong liar, air yang direncanakan dari hulu ke hilir itu berkurang, karena habis di jalan. “Syukur Alhamdulillah sudah ada pembentukan tim kabupaten, tim pengawal distribusi air irigasi. Dan kami dari Balai PSDA cukup terbantukan. Sementara dari kami, untuk memperlancar jalannya air, kita tetap konsentrasi pada penggalian sedimentasi di sepanjang saluran irigasi sesuai dengan anggaran yang ada. Serta perbaikan pintu-pintu air yang rusak. Alhamdulillah sudah kita laksanakan dan sudah berjalan. Bahwa pintu air sudah ada sebagian yang kita perbaiki,”tukasnya.

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Kepala Dinas Kominfotiksandi melaksanakan Kegiatan Operasi Keamanan Siber

    Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).

    SBC Open Tournament II 2024 Se-Nusa Tenggara Barat Resmi Dibuka

    Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.

    SHARING SESSION PROGRAMER DAN PRESENTASI PROGRES PROYEK MAHASISWA MAGANG DISKOMINFOTIKSANDI SUMBAWA

    Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.