BERITA

Cegah P4GN, Ini Yang Telah Dilakukan BNNK Sumbawa Selama 2021

Selasa, 14 Desember 2021   Admin   575  

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa, sepanjang tahun 2021 telah bekerja keras menghalau peredaran narkoba di 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa.

Guna menginformasikan keberadaan serta upaya yang telah dilakukan sepanjang tahun 2021, BNNK Sumbawa menggelar konferensi pers yang dipimpin langsung Fery Prianto, S.Sos., MM,. didampingi Kordinator P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Nur Syafruddin, A.Md,. Kasubbag Umum- Ahmad, A.Md,. dan Kordinator Rehabilitasi yang diwakili Perawat Klinik Pratama BNNK Sumbawa, Harmansa Purnanda Utama, A.Md,. Kep., di ruang aula kantor setempat, Selasa (14/12/2021).

Menurut Fery, BNNK Sumbawa melalui fungsi pencegahan, telah memberikan informasi dan edukasi kepada 2.500 siswa. Kemudian menyasar 194 ASN di lingkungan Pemkab Sumbawa dan 653 masyarakat umum. Sehingga total ada 3.347 sasaran informasi dan edukasi yang terlaksana melalui 9 kegiatan sepanjang 2021.

Selain itu juga telah melaksanakan beberapa kegiatan tes urine. Rinciannya, satu kali di lingkungan pendidikan, kemudian di lingkungan pemerintahan dengan menyasar 257 orang. Lingkungan swasta 333 orang, kemudian lingkungan masyarakat menyasar 26 orang. Sehingga total ada 661 orang yang terlayani. 

“Terakhir, kegiatan tes urine dilakukan di DPRD Sumbawa. Meliputi anggota DPRD berikut tenaga kesekretariatan. Alhamdulillah, hasilnya tidak ada yang terpapar narkoba,” ungkap Fery sapaan akrab Kepala BNNK Sumbawa.

Fery melanjutkan, dalam upaya pencegahan dimaksud, BNNK Sumbawa juga telah menjalankan serangkaikan program. Misalnya dengan merekrut sejumlah lembaga untuk dijadikan penggiat. Mereka yang direkrut ini bertugas untuk menyampaikan informasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada masyarakat, kepada instansinya masing-masing, lingkungan pemerintahan, pendidikan hingga masyarakat umum.

“Pada instansi pemerintahan terdapat 25 penggiat yang tersebar di 25 OPD. Pada lingkungan swasta ada 26 orang penggiat dan masing-masing 0rang penggiat di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Sehingga total jumlah penggiat yang ada di Kabupaten Sumbawa sebanyak 111 orang,”sebut Fery.

Dukungan datang dari Pemda untuk memperkuat upaya P4GN BNNK Sumbawa. Bupati melalui Perbupnya telah mengkonkretkan dukungan agar setiap OPD mempunyai anggaran P4GN. Sehingga nantinya, minimal OPD bisa melaksanakan tes urine. 

“Kami menyadari kekurangan di BNNK. Dari segi SDM masih sangat kurang. ASN hanya 9 orang. Kemudian didukung oleh pegawai pemerintah non pegawai negeri sebanyak 21 orang.Kami juga mempunyai wilayah sama dengan Polres, apakah mungkin dengan keterbatasan ini bisa tercapai apa yang kita harapkan?. Minimal menurunkan angka prevalensi peredaran narkoba. Karena Sumbawa, masih darurat narkoba. Bahkan di beberapa tempat secara terang-terangan menjual narkoba,” Katanya melanjutkan.

Selain program tersebut menurutnya, juga ada program nasional yang terlaksana. Yakni program Ketahanan Keluarga dan Remaja Teman Sebaya. Melalui program ini, BNNK fokus pada keluarga. Karena dasar munculnya masalah adalah di keluarga. Kemudian lingkungan teman sebaya.

Berikutnya, melalui fungsi pemberantasan. Karena BNNK Sumbawa belum punya tim, sehingga sifatnya hanya mendukung atau membackup atau berkoordinasi dengan pihak Polres Sumbawa. 

“BNNK Sumbawa memiliki informasi atau jaringan intelejen apabila ada peredaran, BNNK akan menginformasikan ke provinsi, kemudian ada beberapa yang dikoordinasikan dengan Polres, bila infonya sudah A1,” ungkapnya.

Disebutkan, selama tahun 2021, ada peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba. Data dari Polres Sumbawa, Tahun 2020 ada 46 kasus dan 48 kasus pada 2021. Ada kenaikan 4,3 persen.Kasus tersebut didominasi oleh sabu, ekstasi 58 butir, kemudian ganja hampir setengah kilogram.

Lalu melalui fungsi rehabilitasi, untuk assesmen medis sebanyak 29 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 26 yang bisa dijadikan klien. Dari total 26 pasien (Rehabilitasi-Red) tersebut, 25 orang sembuh (pulih), 1 orang On going. Dari 25 orang sembuh tersebut, 21 di antaranya pulih produktif. Artinya mereka bisa bergabung kembali dalam kegiatan sosial masyarakat serta sudah mendapatkan pekerjaan. Sementara 4 orang dinyatakan pulih tidak produktif.

 
  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Dalam Rangka Memperkuat Kerangka Implementasi Smart City Kabupaten Sumbawa, Diskominfotiksandi Menggelar Review Dokumen Master Plan Smart City

    Bertempat di Ruang Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas, Bapak Drs. Hasanuddin memimpin pembahasan dokumen review Master Plan Smart City Kabupaten Sumbawa yang disiapkan oleh Bidang Teknologi Informatika selaku pengampuh yang diikuti oleh seluruh Kepala Bidang lingkup Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, pada Senin (29/4/2024). Lebih lanjut, Kadis menyampaikan, “penyusunan dokumen review Masterplan Smart City Kabupaten Sumbawa, juga menjadi pemenuhan dalam menghadapi evaluasi tahunan Program 100 Smart City tahun 2024 ini, “ujar Kadis.

    Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kabupaten Sumbawa 2024

    Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa mulai melaksanakan assisment EPSS tahun 2024. Tahapan EPSS ini dilakukan Badan Pusat Statistik selaku Pembina data Statistik sektoral. Kegiatan ini merupakan upaya penguatan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagi-pakaikan antar Instansi Pemerintah, selain itu Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui penyelenggaraan statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus untuk menghasilkan data statistik berkualitas serta Pencapaian sasaran RB Nasional “Birokrasi yang bersih dan akuntabel” melalui pembangunan data pemerintah untuk digunakan dalam penyusunan kebijakan berbasis data/fakta.

    AKSELERASI PDRB PERKAPITA KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2023 TUMBUH POSITIF MELAMPAUI PROVINSI NTB

    Tinjauan perekonomian dapat dilihat dari dinamika Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang merupakan Nilai Tambah Bruto (NTB) seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non-residen.