Sumbawa Besar, InfoPublik. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018, pada Rabu siang (2/5/2018), Para Diplomat peserta Sesparlu Internasional ke-20 Kementerian Luar Negeri RI mengunjungi SDN 1 dan SDN 2 Pulau Bungin Kecamatan Alas. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda kunjungan para Diplomat ke Kabupaten Sumbawa. Demikian disampaikan salah seorang pendamping dari Pusdiklat Kemlu Nadia Ayu Safitri kepada media center disela-sela penerimaan yang dilaksanakan di Dermaga Pulau Bungin. ???Salah satu agenda dari kunjungan Sesparlu Internasional ke-20 ini adalah berdialog dengan murid sekolah. Kebetulan disini juga akan dilaksanakan aksi social penanaman mangrove, sekalian dari Panitia mengagendakan dialog ini di SDN Pulau Bungin,?? kata Nadia. Kebetulan hari ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2018, kami berharap dapat memberi makna bagi para siswa sekolah, lanjut Nadia. Senada dengan Nadia, Camat Alas Heri Heryanto Diaz mengatakan bahwa kunjungan ke sekolah khususnya di Pulau Bungin yang bertepatan dengan Hardiknas Tahun 2018 diyakini akan menjadi salah satu penambah motivasi bagi siswa di Pulau Bungin akan semakin giat belajar untuk mencapai cita-citanya. Didampingi oleh para Diplomat Indonesia yang tergabung dalam Sesparlu Reguler, para Diplomat Internasional yaitu Maria Del Carmen Bernal Ledesma dari Meksiko, Dubravko Zirovcic dari Kroasia, Daniel Heldon dari Australia dan Yen Nguyen dari Viet Nam bertatap muka dengan siswa-siswi SDN 2 Pulau Bungin. Sedangkan Thatsaphone Noraseng dari Laos,?? Sandar Tin dari Myanmar,?? Francisco Dionisio Fernandes dari Timor Leste,?? Choo Won Hoon dari Korea Selatan dan Heng Sophea dari Kamboja bertatap muka dengan siswa-siswi SDN 1 Pulau Bungin. Maria Del Carmen Bernal Ledesma menceritakan bahwa Meksiko hampir sama luasnya dengan Indonesia. Dia mengatakan bahwa Meksiko sangat tertarik untuk membangun hubungan dengan pemimpin dimasa mendatang, termasuk anak-anak di SDN Pulau Bungin. Anak-anak di Meksiko juga ingin membangun kerjasama dengan anak-anak seperti di Pulau Bungin, karena anak-anak di Meksiko juga ingin membangun dunia. Yen Nguyen bercerita tentang sejarah Viet Nam, sedangkan Francisco Dionisio Fernandes bercerita tentang seorang anak laki-laki yang tulus menolong buaya yang lagi kelaparan dan terluka sampai sembuh dan dapat makan kembali. Dubravko Zirovcic mengajarkan agar selalu mendengar apa kata orang tua dan guru, karena mereka menginginkan yang terbaik bagi anak-anak. Daniel Heldon bercerita bagaimana dia sekolah sampai ke perguruan tinggi di Canberra sampai kemudian menjadi pegawai di Kementerian Luar Negeri Australia. Didampingi Kepala Sekolah dan Guru, diakhir tatap muka para Diplomat membagikan hadiah kepada para siswa sekolah dasar di Pulau Bungin. (ra/mckabsumbawa) Media Center Kabupaten Sumbawa