Jumat, 11 Mei 2018
Admin
441
Sumbawa Besar, Media Center. Untuk meningkatkan kapasitas organisasi dan penyebarluasan prinsip dasar kepalang merahan, PalangMerah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa melaksanakan Rapat Kerja dan Diklat Orientasi Pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Sumbawa pada Jum??atpagi (10/5/2018) di Aula Hotel Sernu Raya Sumbawa Besar.
Bupati Sumbawa dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa menyatakan bahwa Palang Merah Indonesia merupakan salah satu garda terdepan dalam menangani masalah kemanusiaan. PMI merupakan tempat bernaungnya orang-orang yang berorientasi untuk membantu meringankan beban orang lain. Relawan atau pengurus PMI adalah orang-orang terpilih.
???Sebagai pengurus PMI, saya bangga, karena kita mampu berbagi dengan orang lain yang menemui kesulitan, dan bencana. Dengan darah, kita mampu menyelamatkan nyawa mereka,?? ungkapSekda.
Disampaikan pula bahwa PMI Kabupaten Sumbawa telah eksis selama beberapa periode kepengurusan dan telah banyak melakukan perubahan, seperti dalam hal perbaikan infrastruktur markas PMI dan fasilitas Unit Transfusi Darah. Peran PMI sangat dirasakan manfaatnya dalam masyarakat. PMI tidak hanya bertugas saat melakukan donor darah, tetapi juga ikut terlibat dalam menangani berbagai bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial kemanusiaan.
Keberadaan PMI telah menjadi kontributor bagi penghormatan terhadap jiwa dan kehidupan kemanusiaan, dengan memberikan bantuan?? dan meringankan penderitaan sesama manusia tanpa membedakan agama, bangsa, suku, golongan bahkan warna kulit dan bahasa.
Sekda berharap materi yang didapatkan oleh peserta pada kegiatan tersebutdapat lebih komprehensif, menyangkut pemahaman tentang organisasi PMI, pengetahuan mengenai kepalangmerahan serta penguatan karakter dan nilai-nilai kepalangmerahan sehingga dapat terimplementasikan dalam manajemen dan pelayanan PMI ke depannya.
Diharapkan pula agar penggalangan dana lebih ditekankan sehingga PMI menjadi lebih mandiri. Tentunya dengan tidak mengurangi pentingnya bantuan Pemerintah Daerah bagi PMI untuk menunjang kegiatan operasionalnya.
Hal tersebut penting untuk dipahami, karena potensi bencana kemanusiaan ke depan boleh jadi tidak akan lebih ringan dibandingkan dengan keadaan masa sekarang. Sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi yakni dengan menggalang seluruh potensi yang ada dalam masyarakat.
Bukan hanya aspek finansial, tetapi juga dalam bentuk dukungan moral terhadap tugas-tugas pengelolaan transfusi darah, pelayanan sosial dan kesehatan, serta pembinaan generasi muda melalui aktivitas KSR (Korps Suka Rela), baik dari tingkat perguruan Tinggi, SMA, SMP, SD. Dan ke depan diharapkan ada kerja sama dengan Pemerintah Desa, Dusun, bahkan RT/RW agar PMI bisa bergerak maju dan dinamissehingga PMI bisa lebih baik lagi.
Sementaraitu, Ketua PMI Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam sambutannya yang disampaikan oleh Pengurus PMI Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Syahruddin menyampaikan bahwa PMI adalah organisasi yang sangat luar biasa manfaatnya bagi kemanusiaan.
Disampaikan pula harapan dalam penyusunan program agar tidak muluk-muluk, tetapi lebih sederhana sehingga bisa diterapkan dalam masyarakat di Kabupaten Sumbawa.
Program diusahakan agar connect dengan program Pemerintah Daerah dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat, dan dalam penyusunan program harus bekerjasama dengan berbagai unsure misalnya pengusaha sehingga program bisa terlaksana dengan baik, dan harapan kedepan di Kabupaten Sumbawa ada desa khusus untuk donor darah sebagai pilot project seperti yang sudah ada di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Dompu.
Terkait Pulau Sumbawa yang rawan bencana, diharapkan program dapat tersusun dan saling terkait antara Kabupaten Sumbawa dengan kabupaten yang lainnya. Dan dalam program disisipkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan TNI/Polri, sehingga bukanhanya masalah donor darah dan bencana, tetapi PMI dapat hadir membantu masyarakat dalam layanan social seperti penanganan LGBT (Lesbian, Gay. Biseksual, Transgender), pencegahan narkoba, dan pergaulan bebas.
Peserta Raker dan Diklat terdiri dari 24 kecamatan, hadir 23 orang dari kecamatan, 50 orang peninjau dari Korps Sukarela (KSR) unit Universitas Teknologi Sumbawa, KSR UniversitasSamawa, dan KSR Kabupaten Sumbawa, dengan pemateri dari internal PMI Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Unit Transfusi Darah. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : Siaran Pers Humas Setdakab. Sumbawa
Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).
Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.
Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.