Sumbawa Besar, InfoPublik. Memasuki malam ke-10 Ramadan 1438 H, jajaran Pemkab Sumbawa bersilaturrahmi ke Kecamatan Empang. Bertempat di Mesjid Nurul Yaqin Desa Lamenta Kecamatan Empang, Jum??at malam (25/5/2018), Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Sekda Sumbawa bersama seluruh Tim Safari Ramadan Pemkab Sumbawa melaksanakan Sholat Isya?? dan Sholat Taraweh bersama masyarakat setempat. Bupati Sumbawa dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekda Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi, menekankan kepada seluruh aparatur pemerintah di Kecamatan Empang, termasuk Kepala Desa beserta jajarannya agar betul-betul menjalankan tanggung jawabnya, yakni melayani masyarakat dengan ikhlas, melakukan pemberdayaan, dan mengembangkan potensi yang ada secara maksimal. Disampaikan pula, masalah narkoba dan miras yang marak terjadi di Kecamatan Empang. Narkoba dan miras merupakan ancaman serius bagi kualitas generasi muda, karena itu Bupati minta perhatian semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya penanggulangan terhadap bahaya narkoba dan miras, baik yang bersifat preventif (pencegahan) maupun tindakan hukum demi menegakkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu, Bupati minta kepada jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa sampai ke tingkat Kecamatan untuk terus melakukan tindakan demi mengamankan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pengawasan Dan Pengendalian Minuman Beralkohol. ???Lakukan razia, tindak tegas dan sempitkan ruang gerak para pengusaha yang ingin mengambil keuntungan dengan memproduksi atau menjual barang-barang haram tersebut,?? tegas Bupati. Terkait maraknya aktivitas perambahan hutan di Kecamatan Empang, baik untuk dijual kayunya maupun untuk dijadikan areal penanaman jagung, Bupati lebih merekomendasikan untuk memanfaatkan lahan yang sudah ada serta didukung oleh teknologi pertanian dan alat dan mesin pertanian modern lainnya. Bukan membiarkan masyarakat merambah hutan yang mengakibatkan rawan longsor dan banjir. Luas lahan pertanian yang ada masih sangat memungkinkan untuk mencapai target satu juta ton produksi jagung per tahun. Terkait pengelolaan keuangan desa, disampaikan bahwa jumlah anggaran yang dialokasikan ke desa-desa se-Kecamatan Empang untuk Tahun 2018 ini mencapai Rp. 14.738.649.300,- (empat belas milyar tujuh ratus tiga puluh delapan juta enam ratus empat puluh sembilan ribu tiga ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 7.300.085.000,- (tujuh milyar tiga ratus juta delapan puluh lima ribu rupiah); Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 5.490.993.300,- (lima milyar empat ratus sembilan puluh juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu tiga ratus rupiah); Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BHPRD) sebesar Rp. 257.571.000,- (dua ratus lima puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah); dan Dana Kredit Sahabat (Krabat) sebesar Rp. 1.690.000.000,- (satu milyar enam ratus sembilan puluh juta rupiah). Khusus untuk Dana Krabat, sampai saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh 964 petani miskin di wilayah Kecamatan Empang, dengan tingkat pengembalian sudah mencapai 60% atau sebesar Rp. 1.025.500.000,- (satu milyar dua puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) dari total Dana Krabat yang disalurkan ke Kecamatan Empang sebesar Rp. 1.690.000.000,- (satu milyar enam ratus sembilan puluh juta). Bupati minta kepada para Manajer BUMDes untuk menyalurkan kembali dana krabat tersebut agar para petani dapat terus berproduksi, dan Bumdes sebagai lokomotif penggerak perekonomian masyarakat desa, dapat semakin berkembang. Kepada Camat beserta aparatur pemerintah Kecamatan Empang agar senantiasa melakukan pendampingan, pembinaan dan monitoring, termasuk berkoordinasi dengan Bumdes selaku lembaga penyalur Krabat, sehingga dapat dipastikan bahwa program Krabat menuju desa bebas rentenir dapat?? berjalan dengan baik serta benar-benar dapat membantu dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya para petani miskin. Besarnya jumlah pendapatan desa, baik DD, ADD maupun BHPRD tentunya harus sejalan dengan kemampuan desa untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya secara efektif, sehingga berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa, Bupati minta agar lebih intensif melakukan pembinaan secara langsung dan berkoordinasi dengan Camat, termasuk juga mengoptimalkan peran para pendamping desa. Bahkan seluruh warga masyarakat, Bupati minta kepeduliannya untuk turut mengawasi dan mengingatkan lebih dini jika ada indikasi penyimpangan dalam pengelolaan anggaran pembangunan yang sangat besar itu. Pada safari ramadhan tersebut diserahkan bantuan untuk Masjid Nurul Yaqin Desa Lamenta Kecamatan Empang sebesar Rp. 20.000.000,-. Selain itu juga diserahkan bantuan sebesar Rp. 2.095.560.000,- kepada Pemerintah kecamatan Empang dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa. (ra/mckabsumbawa) Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kab. Sumbawa.