Sumbawa Besar,
Media Center. Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar Acara Halal Bihalal Idul Fitri 1439 Hijriah pada Rabu malam (20/6) di Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar. Pada momen Halal Bihalal Idul Fitri 1439 H tahun ini dihadiri pula oleh
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Republik Indonesia Prof. DR. H. Din Syamsuddin,
Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril, B.Sc dalam sambutannya banyak menyampaikan capaian hasil penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan memasuki tahun ketiga. Dikatakan oleh Bupati bahwa cukup banyak kemajuan yang??telah dicapai oleh Kabaupaten Sumbawa. Untuk itu beliau menekankan agar terus diawasi, dievaluasi dan dibenahi agar kedepan menjadi lebih baik lagi.
[caption id="attachment_4461" align="alignleft" width="300"]
Sambutan Bupati Sumbawa, H.M. Husni Djibril, B.Sc[/caption]
Hal ini lanjutnya, masyarakat saat ini membutuhkan perubahan yang nyata siapapun yang menjadi pemimpin. Misalnya disampaikan oleh Bupati, dalam hal pengelolaan keuangan daerah, pada 28 mei 2018 lalu Kabupaten Sumbawa berhasil meraih??Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-enam kalinya dari BPK-RI. Opini WTP merupakan pencapaian yang cukup prestisius, karena sangat diidam-idamkan oleh berbagai instansi, lembaga maupun Pemerintah Daerah.
Begitu juga dengan infrastruktur jalan, bupati memaparkan bahwa rasio jalan
Mantap terus meningkat setiap tahunnya. Anggaran yang dialokasikan untuk peningkatan jalan dan jembatan di beberapa wilayah seperti kecamatan Buer, Utan, Lopok, Lape, Plampang dan Empang pada tahun 2018 mencapai 64,3 milyar rupiah.??Termasuk jalan di kecamatan??terpencil seperti ruas jalan??Ropang-Lebin, Labangkar-Ranan, Lantung-Ropang, Lantung Ai Mual-Lantung Padesa, Ropang-Lawin, Simpang Lawin-Labangkar, Pelita-Batu Rotok, Batu Dulang-Tepal, dan Teladan-Kelawis.
Bahkan pada APBD perubahan tahun ini, akan dianggarkan dana pembebasan lahan??sebesar 13,8 milyar rupiah untuk??pembangunan ruas jalan Lingkar Utara yang menghubungkan kecamatan Alas dan Alas Barat, sebagai jalan alternatif dari jalan Nasional yang ada.
Lebih jauh dijelaskan, Pemerintah juga akan membangun Bendungan Beringin Sila yang sudah lama diharapkan oleh warga Kecamatan Utan dan masyarakat Sumbawa pada umumnya. Pembangunan bendungan yang bernilai 1,7 trilyun rupiah tersebut, masih dalam proses tender dan akan dimulai pembangunannya tahun ini juga.
Dalam bidang kesehatan, Pemerintah Daerah terus melanjutkan program revitalisasi Puskesmas sehingga semakin banyak puskesmas yang terakreditasi. Pemerintah Daerah telah merampungkan pembangunan Puskesmas desa Sebotok Pulau Moyo. Setelah pengurusan izin operasionalnya selesai, puskesmas dapat beroperasi dalam tahun 2018 ini. Terkait relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), penyusunan master plannya telah rampung sejak??tahun 2017 lalu, dan??sedang dalam proses penyusunan??
Detail Engineering Design??(DED).
Sementara dalam bidang ekonomi, Bupati menyatakan Pemerintah Daerah terus melanjutkan program revitalisasi pasar untuk menghadirkan pasar rakyat yang lebih representatif sebagai sentra pengembangan ekonomi kerakyatan. Sebut saja pasar Brang Bara, Pasar Langam, Pasar Labuhan Sumbawa dan Pasar Utan yang telah rampung pembangunannya. Tahun 2018 ini, telah dipersiapkan anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan Pasar Seketeng, termasuk pematangan lahan di lokasi pusat distribusi logistik provinsi yaitu Pasar Karang Dima.
???Saya bersama pak Wakil Bupati, rekan-rekan DPRD dan Forkopimda serta para pimpinan OPD telah berkunjung ke seluruh kecamatan untuk bersilaturrahim sekaligus??melihat langsung realisasi pembangunan, termasuk kendala-kendala, hambatan dan kesulitan yang dihadapi masyarakat,?? ungkap Bupati.
???Kami melihat bahwa ada beberapa persoalan yang masih dirasakan oleh masyarakat, seperti pengelolaan dana desa, masalah??illegal logging
,??miras dan narkoba, masalah kepemilikan dokumen adminduk, serta masalah status gizi, yang tentunya menjadi
???pekerjaan rumah?? kita semua dan harus segera ditindaklanjuti serta ditemukan solusinya?? pungkasnya.
Sementara itu, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban Republik Indonesia, Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA. dalam tausyiahnya menyatakan, pada hakekatnya ibadah Ramadhan itu mengandung dua fungsi utama. Pertama Tazkiyatun Nafs (penyucian diri), mengikis hal buruk dalam diri sehingga terlahirkan??sebagai orang yang suci bersih. Kedua, Takwiyatun Nafs????(Penguatan Diri), memperkuat potensi-potensi insani atau kekuatan secara kepribadian.
Halal Bihalal menurut Prof. Din Syamsuddin, sebenarnya??bukanlah merayakan kegembiraan, melainkan mengandung nilai penting agar makna Ramadhan dipelihara dan ditingkatkan sebagai jalan menuju ketaqwaan. Halal bihalal sangat penting untuk diamalkan oleh Umat Islam, karena mengandung kebaikan terutama silaturrahim.
Saat ini umat bangsa terpecah hanya karena perbedaan kepentingan politik. Tidak selayaknya umat Islam Indonesia terpecah belah hanya karena perbedaan kepentingan politik.??Dijelaskan, perbedaan aspirasi politik, berbeda partai politik, berbeda??calon pada Pilkada, Pilgub, dan Pilpres termasuk Pileg, adalah hal biasa dalam demokrasi.??Kedewasaan berdemokrasi harus ditampilkan dalam bentuk etika Islam, bersaing dan berlomba dalam kebaikan.
???Idul Fitri merupakan hari raya kesucian dan kita telah kembali??ke fitrah kemanusiaan sejati. Namun kata fitri juga kekuatan, yang artinya inilah potensi-potensi kemanusiaan, kekuatan insani yang penting bagi??manusia untuk menjalani kehidupan ini,?? imbuhnya.
Malam halal bihalal ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Sumbawa, Anggota DPRD Provinsi NTB, Wakil Ketua DPRD Kab. Sumbawa, Sekretaris Daerah Kab. Sumbawa beserta Asisten Sekda, Anggota FKPD Kab. Sumbawa, Pimpinan OPD serta jajarannya, para Camat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : Siaran Pers Humas Setdakab Sumbawa