Sumbawa Besar, Media Center.??Lomba cipta menu makanan B2SA dan lomba Kudapan bagi siswa SMA/MA/SMK tingkat Kabupaten Sumbawa yang diselenggarakan oleh Dinas Pangan Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu ikhtiar bersama dalam rangka menggali potensi, mengembangkan kreativitas dalam menciptakan menu makanan dan kudapan, mengangkat citra dan martabat pangan lokal, serta memasyarakatkan pangan lokal sesuai dengan potensi sumber daya yang ada di Sumbawa. Demikian disampaikan Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc pada Pembukaan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman dan Lomba Kudapan bagi siswa SMA/MA/SMK tingkat Kabupaten Sumbawa yang diadakan oleh Dinas Pangan Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan TIM Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu pagi (25/7/2018) bertempat di Taman Mangga?? Sumbawa Besar. Lebih lanjut, Bupati Sumbawa menyatakan bahwa Sumbawa memiliki kekayaan produk pangan yang sangat beragam, baik yang terbuat dari bahan pangan beras maupun non beras. Yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana melakukan diversifikasi makanan olahan yang berasal dari bahan pangan non beras tetapi tetap mempertahankan nilai gizi yang seimbang. Karena untuk menuju hidup sehat, cerdas dan produktif, setiap individu haruslah mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang. Disampaikan pula bahwa permasalahan yang dihadapi saat ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang pola konsumsi pangan B2SA yang relatif masih rendah, teknologi dan sarana prasarana pengolahan pangan yang masih perlu pengembangan, budaya makan yang masih terfokus pada bahan pangan asal beras, serta belum optimalnya peran pangan lokal dalam mendukung penganekaragaman konsumsi pangan. Namun demikian, keikutsertaan para peserta lomba bukan semata-mata berorientasi juara atau hadiah, namun diharapkan kepada seluruh peserta agar bisa berbagi informasi dan bertukar pengalaman, sehingga nanti sepulangnya dari lomba tersebut dapat menindaklanjuti dan menyampaikan kepada masyarakat tentang cara menyusun menu beragam, bergizi, sehat dan aman (B2SA) dan membuat kudapan berkualitas dari pangan berbasis sumber daya lokal. Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi pangan B2SA. Lomba tersebut merupakan salah satu cara pengenalan kepada masyarakat, dengan harapan akan muncul para pencipta menu B2SA dan Kudapan yang lebih berkualitas, serta berdampak positif terhadap peningkatan nilai tambah produk makanan, meningkatkan pendapatan rumah tangga dan industri rumahan, dan pada akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Bupati menegaskan kepada para Dinas terkait tentang produk-produk unggulan yang ada di Sumbawa untuk menindaklanjuti produk unggulan seperti memberi kemasan yang menarik agar dapat menjadi nilai jual di Daerah lain bahkan sampai ke Luar negeri. Sebelumnya Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sumbawa Ir. Sirajuddin dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan lomba cipta menu B2SA dan lomba Kudapan tersebut adalah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta meningkatkan pemahaman setiap individu dalam menerapkan konsumsi makanan B2SA khususnya ibu-ibu rumah tangga yang menyediakan menu keluarga. Selain itu juga untuk memberikan pemahaman dini kepada anak-anak atau siswa mulai dari SD/SMP/ dan SLTA agar cinta dan gemar mengkonsumsi kudapan yang berbasis sumberdaya lokal, serta menjaring pencipta menu atau pengolahan panganan lokal dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal di Kabupaten Sumbawa. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa Hj. Amien Rahmani Husni Djibril dalam sambutannya menyatakan bahwa pangan merupakan suatu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dapat dipenuhi oleh Pemerintah dan masyarakat, ketersediaan pangan yang cukup, belum tentu dapat menjamin terhindarnya masyarakan dari masalah pangan dan gizi. Selain itu, perlu juga diperhatikan aspek pola konsumsi rumah tangga atau keseimbangannya kontribusi pangan yang di konsumsi agar memenuhi standar gizi yang dianjurkan. Pemanfaatan ubi-ubian yang khusus sebagai bahan pangan sumber karbohidrat non beras di Kabupaten Sumbawa masih sangat rendah. Hal tersebut di picu oleh persepsi yang berlaku di masyarakat. ??Pandangan sebagian masyarakat yang mengaggap bahwa pangan lokal sebaik pangan kelas rendah. Sebenarnya sumbangan energi yang dihasilkan oleh ubi-ubian tersebut setara dengan energi yang dihasilkan oleh nasi, sebagai perbandingan bahwa kalori dari 100gram nasi setara dengan 100gram singkong. Potensi pangan lokal karbohidrat yang ada di Sumbawa cukup besar dan tersedia dihampir seluruh wilayah di Kab. Sumbawa. Namun keberadaannya masih dipandang sebelah mata sehingga kurang mendapat perhatian dan kurang di manfaatkan. Hadir pada acara tersebut Bupati Sumbawa, Ketua TP-PKK Kab. Sumbawa, Ketua GOW Kab. Sumbawa, Pimpinan OPD Lingkup. Pemkab. Sumbawa, dan Beberapa Camat. (ra/mckabsumbawa) Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kab. Sumbawa