Sumbawa Besar,
MediaCenter.??Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara pada Rabu pagi (19/12) di Halaman Kantor Bupati Sumbawa. Hadir pada upacara tersebut Bupati Sumbawa, anggota Forkopimda, para Pejabat Sipil, TNI/Polri, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Pemuda, Tokoh Masyarakat, seluruh ASN Lingkup. Pemkab. Sumbawa.
Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk belajar dari sejarah perjuangan bangsa dalam menatap masa depan. Saat ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, sifatnya sudah multidimensi.
Itu artinya lanjut Bupati, ancaman tidak lagi bersifat konvensional atau fisik semata akan tetapi sudah berkembang, baik secara fisik maupun non fisik. Ancaman berkembang menjadi bersifat multidimensi karena karakter ancaman dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi sosial budaya dan dapat menjadi ancaman
proxy war.
???Segala macam tindakan dan upaya kita dalam membangun dan memperkuat ketahanan bangsa ini adalah bela negara. Karena negara ini akan menjadi kokoh dan besar ketika bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Saat ini, kita sedang menghadapi ancaman keamanan yang terkait dengan kejahatan internasional yang dilakukan oleh aktor non-negara yang memiliki kemampuan teknologi serta dukungan finansial yang kuat, dengan jaringan yang rapi dan tersebar di sejumlah negara.
Banyak anak-anak kita yang terjebak dalam ketergantungan pada narkotika. Banyak warga negara kita yang juga masuk dalam jaringan perdagangan manusia. Kita harus melawan kejahatan kemanusiaan ini sebagai bagian dari kecintaan kita pada tanah air.
Selain itu, ancaman atas kedaulatan kita juga muncul dari tindak pidana kejahatan luar biasa, yakni korupsi, yang telah nyata-nyata merusak fondasi kekuatan kita sebagai bangsa dan menjauhkan rakyat dari kesejahteraan. Upaya untuk melawan korupsi di semua tingkatan merupakan wujud pembelaan kita pada negara,?? ucap Bupati.
Bupati juga menyampaikan Instruksi Presiden kepada para pejabat dari pusat hingga daerah untuk melaksanakan Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019 yang terdiri dari tiga tahap, yaitu sosialisasi, internalisasi nilai dasar bela negara, dan tahap aksi gerakan.
Dalam melaksanakan Rencana Aksi Nasional Bela Negara agar berpedoman pada modul yang disusun dan ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas). Kemudian melaporkan hasil pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019 setiap akhir tahun anggaran melalui dan menggunakan standar yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengucapkan Dirgahayu Provinsi Nusa Tenggara Barat ke-60 pada tanggal 17 Desember 2018 yang lalu, serta mengucapkan terima kasih atas peran dan kontribusi positif yang selama ini telah ditunjukkan oleh para aparatur, TNI, Polri serta seluruh komponen masyarakat Sumbawa atas dukungan dan partisipasinya dalam mendukung terselenggaranya program-program pembangunan di Kabupaten Sumbawa.
[caption id="attachment_5699" align="alignright" width="300"]
Peserta Upacara Bela Negara dengan latar belakang HUT NTB ke-60[/caption]
???Kita semua menyadari bahwa dinamika perubahan yang berkembang dalam proses pembangunan di daerah kita saat ini masih menyisakan beberapa permasalahan. Meskipun sederetan prestasi telah mampu kita raih, kitapun mengakui bahwa tak selamanya perjalanan pembangunan yang telah kita laksanakan selama ini berlangsung dengan begitu mudah. Butuh semangat kebersamaan dan kekompakan segenap elemen masyarakat dalam mengabdi, dan bekerja keras demi kemajuan daerah,?? pungkas Bupati. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kabupaten Sumbawa