Sumbawa Besar, MediaCenter. Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kabupaten Sumbawa yang telah disahkan keanggotaannya pada tahun 2017 di Gianyar Bali terus mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan warisan pusaka Sumbawa sebagai bagian destinasi pariwisata.
Demikian disampaikan oleh Direktur JKPI Sumbawa Syamsu Ardiansyah ketika mengadakan diskusi dengan Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa, Senin (28/01/2019) di Ruang Kerja Kadis.
Ardiansyah mengatakan bahwa Warisan Pusaka Kota Kota Samawa Rea maupun di Kabupaten Sumbawa baik benda maupun tak benda sangat banyak jumlahnya dan saat ini sedang terus dilakukan penggalian dan pengembangan baik dalam rangka pelestarian maupun sebagai daya dukung bagi kebudayaan dan pariwisata Sumbawa.
“JKPI mengusulkan kepada Pemda agar menyusun dan menetapkan zonasi Pusaka Kota Sumbawa Besar”, usul Ardiansyah. Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa Sultan Muhammad Kaharuddin III sebagai telah menginspirasi pondasi pemetaan Tata Ruang Pembangunan Kota Samawa Rea untuk mempertegas identitas Kota yang menyimpan Pusaka di dalamnya,
Terwujudnya Zonasi Pusaka Kota Samawa Rea nantinya juga akan menjadi panduan mengembangan wisata kota pusaka sebagai wisata destinasi waktu. Wisata yang bertumpu pada perjalanan waktu dan sejarah yang pernah melingkupi perkembangan Kota Samawa Rea dari waktu ke waktu yang yang masih dapat dilihat sampai dengan saat ini pada berbagai pusaka yang ada di Kabupaten Sumbawa.
“JKPI berharap agar Pemda dapat mengawali dengan pembentukan dan penetapan Tim Penetapan Zona Kota Pusaka Samawa Rea”, usul Direktur JKPI Kabupaten Sumbawa.
Menanggapi usulan DIrektur JKPI tersebut, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Ir. H. Junaidi, M.Si menyambut antusias dan saat ini dinasnya bersama leading sektor terkait akan menindaklanjuti dan segera melaporkan kepada Bupati Sumbawa.
“Wisata Destinasi Waktu adalah bagian dari program kepariwisataan yang akan menjadi ikon baru bagi pariwisata Kabupaten Sumbawa yang bertumpu pada trailer sejarah pusaka kota”, ujarnya.
Lanjut Haji Jun, bahwa sejarah dan literasi yang tersimpan baik dalam bentuk dokumen, benda maupun tradisi budaya yang sangat kuat mengakar di Kabupaten Sumbawa akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Kadis mengatakan bahwa untuk pemetaan zonasi nantinya akan bekerja bareng dengan Bappeda, Dinas PUPR, Dinas PRKP, Dinas Dikbud berdasarkan literasi sejarah yang tersedia dan tersimpan di Dinas Perpusip dan JKPI Sumbawa sehingga RTBL akan lebih terarah untuk penentuan zonasi Kota Pusaka Samawa Rea. (ra/mckabsumbawa)
Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).
Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.
Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.