Linda Yuliana, terpilih sebagai Putri Intan Bulaeng 2019, setelah menyisihkan 15 finaslis lainnya, pada Pemilihan Putri Intan Bulaeng 2019 dan Fashion Kre’ Samawa, yang digelar di Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar, Kamis (19/9/2019). Pemilihan Putri Intan Bulaeng 2019 dan Fashion Kre’ Samawa, merupakan event rangkaian Festival Pesona Moyo 2019, kerjasama Kementerian Pariwisata RI dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumbawa.
Bupati Sumbawa, diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Sumbawa, Dr. H. Muhammad Ikhsan, M.Pd., menyampaikan, Kabupaten Sumbawa memiliki berbagai potensi pariwisata dan keanekaragaman budaya, yang tidak kalah menariknya dengan daerah-daerah lain.
Dikatakan, potensi pariwisata dan kekayaan budaya tersebut, harus dikembangkan sebagai aset daerah, agar menjadi destinasi unggulan yang diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pemilihan Puteri Intan Bulaeng, sebagai salah satu rangkaian kegiatan Festival Pesona Moyo 2019, tentunya memberikan gairah tersendiri bagi pemerintah daerah, dalam ikhtiar mengembangkan dan memajukan pariwisata, tegasnya.
Dijelaskan, terlebih Festival Pesona Moyo telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI, sebagai satu dari 100 Wonderful Events di Indonesia.
“Tentu ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita masyarakat Sumbawa, sebab untuk masuk ke dalam 100 wonderful events tersebut, harus melewati serangkaian proses seleksi yang cukup ketat”, tutupnya.
Linda Yuliana, Putri Intan Bulaeng 2019 adalah putri tercinta bapak Mulyawansyah dan ibu Dahlia, kelahiran Labu Terata Kecamatan Lape, yang masih mengenyam pendidikan di SMA Negeri 2 Sumbawa Besar.
Adapun Ni Kadek Silvia Satradewi, terpilih sebagai Runner Up I, dan Ratu Balqis Islami Tamal, siswa SMAN 1 Sumbawa Besar, berada diposisi Runner Up II. Terpilih sebagai Puteri Favorit melalui poling instagram adalah Dewi Sartika Putri, Aisyah Rohima terpilih sebagai Putri Berbakat, sedangkan Gitajiwa Sekarnusa Ganies sebagai Puteri Intelegensia.
Pada kegiatan yang baru pertama kali diadakan tahun ini, hadir desainer kondang kebanggaan Indonesia, Samuel Wattimena, Perwakilan Kementerian Pariwisata RI, serta perwakilan Duta Besar Jepang untuk Indonesia. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : Siaran Pers Humas Setdakab Sumbawa
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa tahun 2024 bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kabupaten Sumbawa melampaui rata-rata Provinsi Nusa Tenggara Barat. PDRB adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan selama satu tahun di suatu wilayah. Jadi, PDRB per kapita adalah gambaran pendapatan atau output ekonomi rata-rata per orang dalam setahun. Jika rata-rata PDRB per kapita Provinsi NTB sekitar Rp 32,282 juta, Kabupaten Sumbawa telah mencapai Rp 34,509 Juta per kapita. Angka tersebut setara dengan sekitar Rp 2,88 juta per bulan. Capaian ini menempatkan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu kabupaten/kota di Provinsi NTB dengan tingkat pendapatan per kapita berada di atas rata-rata Provinsi NTB
Dalam rangka memperkuat koordinasi dan kolaborasi untuk mewujudkan dan mengoptimalkan tata kelola penyelenggaraan Data statistik sektoral, perwakilan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Sumbawa mengikuti Rapat Sinkronisasi Data Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang diikuti oleh Pengolah Data Bidang Statistik, berlangsung pada Senin (19/5/2025) bertempat di Aula BPS Provinsi NTB.
Bupati Sumbawa - Ir. H. Syarafuddin jarot, M.P., membuka acara Forum Gabungan Perangkat Daerah, Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2025-2029, bertempat di lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa, Senin (19/5/2025). Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya RPJMD sebagai roadmap pembangunan daerah dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menyusun dokumen tersebut. Lebih lanjut Bupati menjelaskan, bahwa RPJMD Kabupaten Sumbawa telah melalui proses yang panjang dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bappeda dan DPRD, Bupati berharap RPJMD dapat menjadi acuan dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"jelas Bupati.