Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa kembali meliris perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumbawa.
“Hari ini di Kabupaten Sumbawa terdapat penambahan 42 kasus Covid-19 dengan rincian Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala bertambah 10 orang, Orang Tanpa Gejala bertambah 15 orang dan Orang Dalam Pemantauan bertambah 17 orang”’, jelas Drs. H. Hasan Basri, MM Sekda Sumbawa selaku Kepala Sekretariat GTPPC-19 Kabupaten Sumbawa, pada Jum’at siang (04/06/2020) di Posko Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa.
Selanjutnya, Sekda Hasan Basri menjelaskan bahwa sebanyak 9.145 adalah Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG), dimana 8,928 orang diantaranya telah selesai melaksanakan isolasi mandiri. Dan sisanya 217 orang masih menjalani isolasi mandiri.
Lebih lanjut, dikatakanya bahwa terdapat 816 Orang Tanpa Gejala (OTG) tetapi memiliki hubungan erat dengan kasus yang terkonfirmasi positif, dimana 611 OTG telah selesai menjalani isolasi mandiri, dan terdapat 205 OTG masih melaksanakan isolasi mandiri.
Sampai saat ini perkembangan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 483 orang, dimana 473 Orang ODP selesai pemantauan dan 10 Orang ODP masih dalam pemantauan. Sedangkan total kumulatif PDP dan Konfirmasi Positif COVID-19 sebanyak 115 orang atau tidak ada penambahan kasus baru.
Sebanyak 78 Orang adalah dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 54 Orang PDP dinyatakan sembuh (2 x swab negatif), 3 orang PDP meninggal dunia dan 21 orang masih dalam pengawasan di Rumah Sakit Provinsi NTB Manambai Abdulkadir, RSUD Kabupaten Sumbawa dan sebagian ditempatkan di Karantina Terpadu.
Dari 37 orang total terkonfirmasi positif Covid-19 dengan rincian klaster yaitu 1 orang meninggal dunia yang belum diketahui sumber penularanannya, 11 orang sudah dinyatakan sembuh, terdiri dari 1 orang dari Klaster Jakarta, 7 orang dari Klaster Gowa, 2 orang dari Kontak Erat Klaster Gowa, 1 orang dari Klaster Sukabumi.
Saat ini terdapat 25 Orang masih positif dan dirawat di Rumah Sakit yang terdiri dari 1 Orang Klaster Gowa, 5 Orang Kontak Erat dengan Klaster Gowa, 3 Orang Kluster Magetan, 2 Orang Nakes (Tenaga Kesehatan) kontak erat dengan pasien positif dirawat di RSMA. 2 Orang kontak Erat dengan Klaster Gowa, 7 Orang kluster Magetan, 1 Orang kluster Magetan dan kontak erat dengan kasus nomor 263, 2 Orang Nakes (Tenaga Kesehatan) kontak erat dengan pasien positif dirawat di RSUD Sumbawa. 1 Orang tidak diketahui paparannya, saat ini di rawat di RSU Provinsi di Mataram dan 1 Orang kontak erat Kasus nomor 393 asal Lombok Barat, saat ini di rawat di RS Darurat Asrama Haji di Mataram.
Untuk membantu meringankan beban keluarga para pelajar, santri dan mahasiswa Sumbawa yang akan menuntut ilmu atau kembali ke tempat belajarnya di luar wilayah Kabupaten Sumbawa, Pemkab Sumbawa mengratiskan biaya pelaksanaan Rapid Test dan Swab Test. Hal ini tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Sekda Sumbawa Drs. H. Hasan Basri, MM dengan nomor : 446/338/BPKAD/2020 perihal Pelaksanaan Rapid Test/PCR (Swab) Test Untuk Pelajar/Santri/Mahasiswa.
Sekda menjelaskan bahwa untuk dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dilakukan Rapid Test di RSUD Kabupaten Sumbawa sedangkan untuk perjalanan ke luar Provinsi Nusa Tenggara Barat akan dilakukan Swab Test di Laboratorium Sumbawa Tecknopark.
“Untuk itu kami himbau para Pelajar, Siswa maupun Mahasiswa yang akan kembali ke tempat menuntut ilmu atau melanjutkan pendidikan di luar Kabupaten Sumbawa agar mengajukan permohonan Rapid Test atau Swab Test kepada Bupati Sumbawa melalui Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa. Biayanya adalah tanggung jawab Pemda alias Gratis”, ujar Sekda.
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.