Sebanyak 6 dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa kembali bekerja setelah sebelumnya diisolasi mandiri. Pasalnya hasil pemeriksaan sampel swab dinyatakan negatif covid-19.
Enam dokter spesialis tersebut yakni spesialis ortopedi, spesialis mata, dua spesialis kandungan, spesialis anastesi dan spesialis gizi klinis. Sebelumnya para dokter spesialis ini dilakukan isolasi mandiri karena kontak dengan tenaga medis lain yang terkonfirmasi positif covid-19. Dengan keluarnya hasil swab tersebut, pelayanan dari dokter spesialis yang sempat terhenti, kini berjalan normal.
“Enam dokter spesialis yang diisolasi, Alhamdulillah hasil swab kedua sudah negatif. Sehingga mereka mulai hari ini sudah kembali masuk. Seperti spesialis Ortopedi atau tulang, spesialis mata, dua spesialis kandungan, spesialis anastesi, dan spesialis gizi klinis,” kata Direktur RSUD Sumbawa, dr. Dede Hasan Basri kepada wartawan, Rabu, 10 Juni 2020.
Diungkapkannya, selama isolasi mandiri, pelayanan operasi dokter spesialis tersebut sempat terhenti. Setelah hasil pemeriksaan sampel swab dinyatakan negatif, sekarang sudah aktif bekerja dan pelayanan kembali berjalan normal. Dengan adanya kepastian ini, masyarakat diimbau untuk tidak ragu untuk berobat ke pelayanan kesehatan terutama RSUD Sumbawa.
“Dengan negatifnya 6 dokter spesialis, pelayanan sudah berjalan. Tidak perlu diragukan untuk berobat ke pelayanan kesehatan terutama ke RSUD Sumbawa,” imbau dr. Dede.
Selain dokter spesialis, juga terdapat seratus lebih perawat dan bidan yang diisolasi. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan swab kedua. Diharapkan hasilnya negatif, sehingga segera melakukan pelayanan seperti biasa.
“Mereka sudah lakukan swab kedua. Kita menunggu hasilnya. Saya berharap hasil swab seluruh perawat secepatnya dapat dikeluarkan. Kalau bisa mereka menjadi prioritas dalam pemeriksaan swab,” jelasnya.
Sedangkan dua dokter spesialis bedah yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19, dalam kondisi baik dan dirawat di RS HL Manambai Abdul Kadir (RSMA). Pihaknya masih menunggu rilis resmi terkait hasil pemeriksaan swab kedua. Begitupula dua perawat yang positif juga masih menunggu hasil pemeriksaan swab.
“Kalau dua dokter spesialis, kita menunggu rilis resmi. Kalau belum dirilis secara resmi belum bisa disampaikan. Insya Allah nanti malam. Kalau pertama mereka sudah negatif. Tinggal menunggu hasil swab kedua. Mereka masih di RSMA. Kalau yang perawat dua masih mereka. Sudah swab tapi belum hasilnya,” tandasnya.
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.