Sebanyak 7.000 sapi potong telah dikirim ke Jakarta oleh pengusaha ternak dari Provinsi NTB. Seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha 1441/2020 ini. Pengiriman  menggunakan kapal tol laut (Cemara Nusantara) mulai 2 Juni 2020. 7.000 ekor sapi potong yang akan dikirim ini sebelum Idul Adha merupakan bagian dari kuota pengiriman sapi sebanyak 78.159 ekor pada 2020.

Dari total kuota tersebut, 15.500 ekor boleh dikirim ke luar daerah dan 62.659 ekor dalam daerah (Pulau Lombok), pada 2020. Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  (Disnakeswan) Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain menjelaskan, seluruh sapi potong yang dikirim ke luar daerah merupakan hasil penggemukan para peternak di Pulau Sumbawa. Oleh sebab itu, pengirimannya menggunakan kapal tol melalui Pelabuhan Bima, Pulau Sumbawa, NTB. Dari jumlah sapi potong yang dikirim ke luar daerah tahun 2020 ini, terjadi penurunan dari yang seharusnya 20.000 ekor. Hal itu sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Ia juga menegaskan bahwa pengiriman sapi potong ke luar daerah setiap tahunnya tidak mengganggu ketersediaan populasi untuk kebutuhan daging di dalam daerah, karena jumlah populasi sapi NTB sudah mencapai 1.234.357 ekor. 

Dibagian lain, Pemprov NTB juga telah menyiapkan tim pemeriksa hewan kurban. Tim ini tetap akan turun melakukan pemeriksaan hewan kurban di pusat-pusat penjualan hewan kurban. Walaupun covid, pemeriksaan harus tetap dilakukan. Tentu dengan protokol kesehatan yang dianjurkan.

Selain itu, tim pemeriksa ini akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang hewan kurban, terutama di Kota Mataram untuk memastikan kegiatan transaksi yang dilakukan dengan calon pembeli harus memenuhi protokol kesehatan. Guna memastikan upaya pencegahan penularan virus corona. “Karena situasinya tidak seperti sebelum-sebelumnya (Covid-19), pedagang hewan qurban juga harus memahami cara berinteraksi dengan calon pembelinya,” demikian Iskandar.