BERITA

39 Daerah di NTB Alami Kekeringan

Selasa, 21 Juli 2020   Admin   363  

BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat menyebutkan, sebanyak 39 daerah di NTB yang mengalami kekeringan. Hal tersebut berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) di wilayah NTB.

‘’Curah hujan di NTB pada dasarian II Juli 2020 didominasi oleh curah hujan dengan kategori rendah,’’ kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Luhur Tri Uji Prayitno, SP, M.Ling dalam keterangannya, Senin, 20 Juli 2020. 

Ia menjelaskan, curah hujan tertinggi tercatat di Pos Batulayar, Lombok Barat  sebesar 33 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian II Juli 2020 di Pulau Lombok dominan Atas Normal, sementara di Pulau Sumbawa umumnya bervariasi dari Bawah Normal (BN) yaitu di bagian tengah dan Atas Normal (AN) di bagian  barat serta timur.

 

Ditambahkan, monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) umumnya bervariasi dalam kategori Sangat Pendek  (1 – 5 hari) hingga kategori kekeringan ekstrem  (> 60 hari) pada tanggal updating. HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Kempo dan Pajo di Kabupaten Dompu sepanjang 61 hari.

 

‘’Peluang terjadinya hujan pada dasarian III Juli 2020 umumnya rendah. Curah hujan <20 mm per dasarian umumnya berpeluang terjadi lebih dari 90 persen di seluruh wilayah NTB,’’ katanya.

Disebutkan, 39 daerah di NTB yang mengalami kekeringan. Antara lain, daerah dengan Hari Tanpa Hujan di atas 60 hari untuk dibeberapa wilayah Dompu berada di Kempo dan Pajo. Kemudian daerah dengan Hari Tanpa Hujan 31 – 60 hari untuk di  sebagian wilayah Lombok Barat berada di Gerung dan Lembar.

Lombok Tengah di Praya Barat, Pujut dan  Jonggat, Lombok Timur di Terara, Sambelia, Wanasaba dan Jerowaru, Lombok Utara di Pemenang, Tanjung dan  Gangga. Kemudian Sumbawa di Moyo Utara, Buer, Lape, Labuan Badas, Sumbawa, Moyohilir, Tarano, Empang, Plampang, Lenangguar, Alas dan Orong Telu. 

Selanjutnya Sumbawa Barat berada di Jereweh, Maluk dan Sekongkang, Dompu di Kilo, Huu dan  Manggalewa,  Bima di Sape, Wawo, Bolo, Madapangga dan Soromandi dan Kota Bima di Asakota dan Raba.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat waspada terhadap adanya potensi kebakaran semak, lahan, hutan dan perumahan. ‘’Serta diharapkan juga agar masyarakat bisa lebih bijak menggunakan air bersih seiring dengan masuknya puncak musim kemarau di sabagaian wilayah di NTB,’’ tandasnya.

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • PERKUAT PENYELENGGARAAN STATISTIK, DISKOMINFOTIKSANDI INISIASI RAPAT PEMBINAAN STASTISTIK SEKTORAL

    Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa

    Diskominfotiksandi Kontributif dalam mendukung Penyebaran Informasi Publik untukTingkatkan Literasi JKN di Kabupaten Sumbawa

    Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)

    Percepat Implementasi TTE, Diskominfotiksandi Layani Penerbitan Akun TTE Kepala Sekolah

    Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.