Pemprov NTB terus menggenjot investasi di Pulau Sumbawa khususnya di Kawasan Teluk Saleh, Moyo dan Tambora (Samota). Untuk menarik investor menanamkan modalnya, Pemprov telah mengusulkan Samota menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
‘’Kita perjuangkan jadi KEK, Kawasan Ekonomi Khusus. Sudah kita usulkan ke pusat. Bulan Maret kalau ndak salah diusulkan. Sudah ada suratnya Pak Gubernur,’’ ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT dikonfirmasi, Minggu siang, 9 Agustus 2020.
Rum mengatakan, Samota diusulkan menjadi KEK Agro dan Energi. Kawasan yang berada di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Sumbawa, Dompu dan Bima ini dinilai cocok untuk pengembangan minapolitan, pariwisata dan pertanian dan energi.
Disinggung mengenai adanya investor yang tertarik untuk pembangunan kilang minyak di kawasan tersebut, Rum membenarkannya. Namun, rencana tersebut masih sedang dimatangkan.
Samota merupakan kawasan yang unik karena memiliki potensi kelautan dan perikanan, perkebunan serta pengembangan pariwisata. Kawasan Samota, diibaratkan akuarium raksasa karena perairan laut yang dikelilingi Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora.
Ketua Tim Percepatan Investasi Kawasan Samota, Ir. H. Badrul Munir pernah menyebutkan, hasil riil dari enam komoditas unggulan perikanan di kawasan Samota pada 2018 nilainya mencapai Rp10,252 triliun. Enam komoditas unggulan di kawasan Samota ada rumput laut, udang, kerapu, tuna, bandeng dan ubur-ubur.
Kawasan Samota belum dikelola secara maksimal. Saat ini, baru 45 persen potensi Samota yang terkelola. Komoditas unggulan yang dihasilkan masih berupa bahan mentah.
Saat ini sudah ada sejumlah industri atau pabrik yang berdiri di kawasan Samota. Antara lain, pabrik gula di Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Kemudian pabrik minyak kayu putih terbesar di Indonesia di wilayah Tambora. Dan sudah pabrik pengolahan ikan beku di Teluk Saleh.
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.