Sumbawa Besar, InfoPublik. Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa melaksanakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Triwulan III APBD Kabupaten Sumbawa Tahun Anggaran 2017 pada Senin (16/10/2017) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa. Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Final untuk penyampaian laporan Triwulan III untuk Pemerintah Pusat paling lambat 31 Oktober. Wabup juga mengingatkan bahwa kita masih mempunyai waktu sekitar 2 minggu yang bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan dan menuntaskan semua kegiatan yang telah diprogramkan. Dalam rapat ini yang perlu difikirkan atau dipertimbangkan adalah langkah agar kendala yang dihadapi bisa dicari solusi, karena hal tersebut menyangkut kinerja aparatur Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Khusus masalah dana DAK (Dana Alokasi Khusus) sampai 21 Oktober harus masuk aplikasi di BPKAD untuk segera dilaporkan ke pusat, yang apabila tidak terealisasi atau tidak dilaporkan maka daerah akan menerima konsekuensi yang cukup besar. Sebelumnya, dalam pemaparan Asisten Perekonomian dan Pembangunan ??Sekda Kab. Sumbawa Drs. H. Didi Darsani, A.Pt menyampaikan bahwa dokumen paket yang masuk ke Bagian LPBJP (Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) untuk Tahun 2017 sebanyak 103 paket, dijelaskan pula bahwa paket yang selesai lelang sebanyak 100 paket, dan paket yang masih dalam proses sebanyak 2 paket dan 1 paket gagal lelang. Lebih lanjut dijelaskan H. Didi Darsani bahwa struktur APBD Kabupaten Sumbawa terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung. Komponen belanja tidak langsung sebesar 43 persen dan belanja langsung 56 persen. ???Untuk Triwulan ketiga ini lebih ditekankan kepada progres kegiatan yang dinilai strategis yang perlu ditindak lanjut segera mungkin. Mengingat ada hal hal prinsip yang perlu dilakukan dalam 2 atau 3 minggu kedepan,?? lanjut Asisten. Asisten juga menjelaskan bahwa pendapatan Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 mempunyai proses yang cukup baik yaitu sebesar 74,77 persen yanga artinya sesuai dengan targetnya, maka didalam target-target tersebut didalam pendapatan khususnya di PAD (Pendapatan Asli Daerah)?? angka ada yang mencapai 100 persen, dan pendapatan lain-lain, pendapatan yang sah 68 persen serta dana perimbangan mencapai 72,81 persen. Lebih lanjut disampaikan Asisten ada beberapa sumber yang perjalanannya dari kinerja dan kucuran dana dari pusat. Yaitu DAK penugasan, DAK reguler dan DAK afirmasi. Kalau dilihat dari kajian ini antara pagu dan realisasinya ketiga-ketiganya gemblang sangat jauh. DAK penindakan 33 persen dari pagunya, DAK reguler 47,25 persen, DAK afirmasi baru mencapai 27 persen dari pagu di triwulan ketiga. Kemudian realisasi penggunaan dana triwulan ke pertama dan kedua itu minimal 75 persen dari dana yang diterima di rencana kegiatan kas umum daerah, dan capaian itu syaratnya minimal 30 persen, kemudian kita sudah berada di 16 oktober dan laporan pencapaian itu tinggal dua minggu. Sementara itu, realisasi DAK dari Pemerintah Pusat ke Pemerinath Daerah triwulan pertama dan triwulan kedua yang mana ketahui bahwa realisasi triwulan Pertama dan kedua minimal 75 persen dari dana yang diterima di rencana kegiatan di rekening kas daerah. Asisten juga menjelaskan beberapa masalah yang terjadi tiap tahunnya yaitu yaitu banyak rekanan yang enggan mengambil uang muka. Dari 1.114 paket yang masuk yang mau mengambil uang mukanya tidak bisa 50 persen. Ada sekitar 40 persen, sehingga berpengaruh pada penyerapan anggaran. (ra/mckabsumbawa). Sumber : Siaran Pers Humas Setdakab. Sumbawa