Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Sumbawa dilantik oleh Ketua Pengurus Wilayah MES NTB, Baiq Mulianah pada Sabtu (24/10/2020) sore, di Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa.
Pelaksanaan pelantikan dimaksud didasarkan pada Keputusan Pengurus Pusat MES Nomor 028/SK/MES-PST/X/2020 yang dibacakan oleh Sekretaris Umum MES NTB, Najamuddin Amy. S.Sos., M.Si, yang menetapkan Ustadz Syukri Rahmat S.Ag sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (PD MES) Kabupaten Sumbawa periode 2020—2023.
Dalam menjalankan roda organisasi syariah dengan program unggulan Mawar Emas (Melawan Rentenir Berbasis Masjid) tersebut Ustadz Syukri Rahmat didampingi oleh Ketua I Abdullah Makruf Rahmat, Ketua II H. Sutono SE, dan Ketua 3 Amirinsyah SE. Sedangkan Sekretaris Umum dan Bendahara diamanahkan kepada Feri Irawan M E dan Nurmaningsih SE.
Pelantikan pengurus tersebut dirangkaikan dengan Sosialisasi Program Mawar Emas dengan tema “Dari Masjid-Nya, Kita Makmurkan Bumi-Nya”.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua OJK NTB Farid Faletehan, Asisten Setda Provinsi NTB Bidang Kesra. Pjs. Bupati Sumbawa diwakili Asisten Administrasi Umum,para pimpinan BUMD/BUMN, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta para nasabah Mawar Emas yang menerima pinjaman modal usaha.
Gubernur NTB yang diwakili Asisten III, Dr. Drs. H.L. Syafi’i MM mengatakan, kehadiran MES adalah untuk kemajuan dalam pemberdayaan umat. Ini juga bagian dari implementasi dari visi NTB Gemilang “NTB Sejahtera dan Mandiri”.
MES, ungkapnya, menjadi solusi dalam mengedukasi masyarakat tentang dunia perbankan, sekaligus memberi kemudahan untuk mengakses perbankan dalam rangka mendapatkan dukungan modal usaha.
Selama ini diakuinya, literasi perbankan masyarakat sangat rendah. Hal itu menjadi salah satu penyebab masyarakat sulit mengakses dan mengetahui produk-produk perbankan.
Karena itulah masyarakat kerap menjadi korban rentenir. “Bagaimana mau maju ekonominya kalau pengetahuan tentang perbankan masih rendah,” kata Doktor Syafii.
Untuk itu kehadiran MES bagaikan angin segar, embun penyejuk dan oase di tengah gurun. MES menjadi jembatan untuk mendekatkan masyarakat dengan perbankan.
MES akan membimbing masyarakat untuk mewujudkan ikhtiarnya mendapatkan modal usaha, keluar dari jeratan rentenir dan menjadi pengusaha yang sukses.
“Saya yakin MES akan menjadi pondasi dan pemicu untuk membuat ekonomi kita menjadi maju. Karena pengangguran bisa menjadi pengusaha, dan penerima sumbangan bisa menjadi pemberi sumbangan. Selamat atas terbentuknya MES Sumbawa, semoga memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya Ketua OJK NTB, Farid Faletehan mengatakan kehadiran MES untuk memasyarakatkan syariah. Meski baru dilaunching beberapa bulan yang lalu diawali di Lombok Timur lalu beberapa kabupaten/kota di NTB, nasabahnya sudah mencapai 576 orang termasuk di Sumbawa 37 orang.
Jumlah ini diyakini akan bertambah seiring dengan tingginya animo masyarakat menyambut keberadaan MES dengan program Mawar Emasnya.
Ia berharap keberadaan MES ini semakin mempermudah akses masyarakat kepada lembaga keuangan. Jika masyarakat memiliki akses ini maka akan sejahtera. Sebaliknya, jika tidak ada akses maka akan menjadi korban investasi bodong.
Ketika memiliki usaha namun tidak memiliki akses ke perbankan, berpeluang besar menjadi korban rentenir. Rendahnya listerasi masyarakat terhadap dunia perbankan menjadi faktor menjamur dan berkembangnya rentenir.
“Inilah pentingnya MES, di samping upaya mensyariahkan masyarakat, juga memudahkan masyarakat mengakses permodalan di lembaga keuangan,” ujarnya.
Sementara itu Pjs. Bupati Sumbawa yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Ir. H. Iskandar M.Ec.Dev, mengatakan bahwa hakekat masyarakat ekonomi syariah adalah bagaimana mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat secara lebih adil dan membuka aksesibilitas, yang visi besar bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat tidak akan sejahtera jika masih terjerat rentenir. Rentenir itu tetap tumbuh subur dan sulit dihilangkan meski pinjaman yang diberikan diiringi dengan bunga yang besar.
Sebaliknya masyarakat lebih memilih rentenir daripada perbankan, selain literasinya soal lembaga keuangan rendah, juga perbankan memiliki birokrasi yang cukup panjang dan dianggap merepotkan.
“Jadi sebenarnya bukan persoalan bunga kecil atau besar. Masyarakat membutuhkan rentenir karena yang diminta masyarakat itu selalu ada setiap saat. Rentenir juga tidak repot dan proses yang tidak berbelit-belit. Kapan masyarakat butuh langsung ada,” bebernya.
Untuk itu, lanjutnya, keberadaan MES dinilai sangat positif, karena hajatnya membantu masyarakat mendapatkan modal usaha dengan mudah melalui lembaga perbankan, di samping mendampingi masyarakat dalam mengembangkan usahanya secara syariah.
Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).
Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.
Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.