Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa tetap melanjutkan uji coba belajar tatap muka bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keputusan ini diambil atas beberapa pertimbangan berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dilakukan bersama seluruh kepala sekolah.
“Saya sudah melaksanakan rapat bersama kepala bidang dan seluruh kepala SMP negeri dan swasta di Kabupaten Sumbawa dalam rangka mengevaluasi belajar tatap muka selama 2 bulan terakhir. Kita sudah melakukan beberapa treatment kepada teman-teman. Tapi yang paling penting kesimpulannya bahwa uji coba ini sudah bisa kita lanjutkan kembali sampai dengan berakhirnya semester ganjil tahun 2020,” kata Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa, H. Sahril, M.Pd.
Dijelaskannya, untuk satu bulan ke depan pihaknya sudah meminta kepala sekolah agar melakukan beberapa perubahan yang menyangkut teknis pembelajaran dalam rangka menuju keadaan normal yang sesungguhnya. Nantinya jika situasi memungkinkan, pada awal tahun 2021 atau semester genap, pihaknya akan melaksanakan pembelajaran kenormabal baru utuh sepenuhnya.
“Kenormalan baru sepenuhnya Insya Allah akan kita laksanakan pada awal semester genap untuk SMP. Untuk SD belum kita lakukan rapat evaluasi. Tapi yang penting kami pegang di Dinas Dikbud membangun komitmen bersama semua pihak untuk mentaati protokol kesehatan dalam rangka menghambat penyebaran Covid-19,” terangnya.
Menurutnya, dalam beberapa hari belakangan ini kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Bahkan ada beberapa anak sekolah yang terpapar. Tetapi anak yang terpapar ini tidak berasal dari klaster sekolah. Terhadap hal ini, pihaknya jauh-jauh hari sudah mengambil langkah-langkah pencegahan dan kuratif. Anak tersebut sudah dilakukan isolasi mandiri. Begitu pula teman-teman satu kelas sesuai dengan hasil penelusuran, sudah diisolasi mandiri.
“Jadi ada tiga sekolah yang siswanya terpapar Covid-19. Itu terkontaminasi dari keluarganya yang terpapar. Jadi tidak ada klaster sekolah. Tetap berlanjut tatap muka. Tidak ada kebijakan untuk hentikan sementara,” bebernya.
Berlanjutnya belajar tatap muka ini, jelasnya, mempertimbangkan beban psikologis masyarakat yang sudah rendah dibandingkan saat awal pandemi Covid-19. Pihaknya juga percaya sekolah patuh menerapkan protokol kesehatan. Pertimbangan kedua, pihaknya ingin memastikan jangan sampai gara-gara pandemi, di kemudian hari ada kehilangan generasi.
“Gara-gara pandemi hilang generasi kita, itu yang tidak kita inginkan. Sekolah saja sudah tidak tahu, apalagi tidak sekolah. Sekolah saja banyak yang belum kita tahu, apalagi tidak sekolah. Mudah-mudahan dengan ketaatan kita bersama, Covid-19 cepat berlalu. Kemudian kita bisa kembali ke titik seimbang. Tapi protokol kesehaan dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, tiga hal pokok ini yang harus kita biasakan di sekolah,” ujarnya.
Penerapan protokol kesehatan ini, lanjutnya, harus diseimbangkan dengan proses pembelajaran yang berlangsung. Baik menggunakan sistem sif maupun on-off. Sehingga diharapkan di awal tahun 2021 atau semester genap pembelajaran bisa penuh waktu. Tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni kantin tidak boleh dibuka. Kemudian istirahat anak tetap dalam kelas relaksasi.
Selain itu, juga dibatasi mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, hanya dapat dilakukan di sekolah dan tidak menggunakan alat-alat bersama. Tetapi senam boleh dilaksanakan untuk kebugaran. “Dengan keadaan pandemi seperti ini kita harus berusaha untuk belajar terus dengan tetap mentaati protokol kesehatan,” pungkasnya.
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.