Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa telah mendaftar sebanyak 3.160 tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi sasaran vaksinasi. Vaksinasi Sendiri rencananya akan dilakukan pada bulan Februari mendatang.

“Sudah ada sekitar 3.160 nakes yang sudah terdaftar di provinsi dari Sumbawa. Datanya disampaikan lewat aplikasi,” kata Kepala Dikes Sumbawa melalui Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dikes Kabupaten Sumbawa, Agung Riyadi, Selasa, 26 Januari 2021. 

Dijelaskannya, sebelumnya yang terdata sebanyak 3.761 nakes. Tetapi karena keterbatasan vaksin, untuk vaksin yang dilakukan di bulan Februari nantinya hanya 3.160 nakes. Nantinya juga vaksinasi akan dilakukan untuk tahap selanjutnya. “Nakes kita yang ada totalnya 3.761. Itu yang kita usulkan. Karena keterbatasan vaksin, cuma 28 ribu lebih vaksin harus dibagi ke 10 kabupaten/kota. Bukan diabaikan, nanti akan ada yang selanjutnya. Kan vaksin ini dari Januari sampai Maret nanti pelaksanaannya. Artinya masih tetap (dilakukan red). Untuk yang Februari ini 3.160 dulu,” ungkapnya.

Nakes yang akan  divaksin ini, sebutnya, adalah nakes yang bertugas di puskesmas, rumah sakit dan juga di layanan swasta. Nantinya sebelum dilakukan vaksinasi, akan ada screening klinis untuk menentukan layak tidaknya divaksin. “Kemarin juga waktu daftar ada juga melaporkan apa penyakit yang kita derita. Sudah kita laporkan. Nanti akan ada screening lagi. Jadi sebelum vaksinasi ada screening untuk menentukan layak tidaknya divaksin. Termasuk apakah ditunda,” terangnya.

Rencananya, lanjutnya, sedianya vaksin untuk Sumbawa dikirim dalam minggu ini. Tetapi kemungkinan pihaknya akan menunggu sampai bulan Februari mendatang. Karena memang pelaksanaan vaksinasi di bulan Februari. “Vaksinasi dilakukan di masing-masing fasilitas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit. Kalau dari tempat vaksin (di puskesmas red) sudah ada. Bahkan mereka ada beberapa puskesmas yang sudah ada membuat simulasinya untuk layanan vaksin. Petugas juga sudah kita latih,” tandasnya.