Masyarakat di Kabupaten Sumbawa mulai terjangkit kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga Januari 2021, terdapat 35 kasus yang terdata di Dinas Kesehatan (Dikes) setempat. Kasus tersebut paling banyak terjadi di wilayah kota.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid P3PL, Agung Riyadi membenarkan adanya kasus DBD tersebut. Dari 35 kasus, paling banyak terjadi di Kecamatan Sumbawa dengan 16 kasus. Disusul Kecamatan Moyo Hilir 6 kasus, Labuhan Badas 5 kasus, Plampang 3 kasus, Lape 1 kasus, Lopok 1 kasus, Moyo Hulu 1 kasus, Lunyuk 1 kasus, dan Alas Barat 1 kasus. “Bulan Januari tahun 2021 terdapat 35 kasus. Sedangkan pada Januari 2020 lalu ada 32 kasus,” ujarnya.
Diungkapkannya, total kasus DBD di tahun 2020 lalu mencapai 400 kasus. Paling banyak terjadi di Kecamatan Empang yang ditetapkan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB) dengan 109 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Sumbawa sebanyak 99 kasus. Jumlah kasus ini lebih banyak dibandingkan tahun 2019 yang berada di angka 335 kasus. Pihaknya berharap jumlah kasus tahun 2021 ini bisa menurun dibandingkan tahun sebelumnya. “Mudah-mudahan tidak meningkat (kasus red),” terangnya.
Dilihat dari kasus tahun lalu, jelas Agung, puncak DBD terjadi di bulan Februari sampai Maret. Bahkan di bulan Februari saja, jumlahnya mencapai 145 kasus. Adapun di awal Februari 2021 ini, baru 1 kasus terjadi. Sehingga dimungkinkan jumlah kasus tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya. “Tahun lalu puncaknya di Bulan Februari-Maret. Kalau sebelumnya bulan Februari sudah mulai berkurang hujan. Sekarang bulan Februari masih ada hujan. Kayaknya nanti akan berpindah ke Bulan Maret (puncak red). Tetapi mudah-mudahan tidak sampai mencapai puncak. Cukuplah di kasus yang bisa kita tekan,” harapnya.
Guna mengendalikan kasus DBD ini, lanjutnya, pihaknya mengimbau masyarakat agar menjaga lingkungan tetap bersih. Sehingga menutup ruang bagi berkembangnya nyamuk penyebab DBD. “DBD hanya bisa kita kendalikan dengan prilaku kita. Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M plus (menguras, menutup dan mengubur). Kalau sudah ada jentik di lingkungan kita itu artinya bahwa ada tempat perindukannya. Di mana tempat perindukannya itulah yang harus dibersihkan. Kalau itu bisa kita lakukan, saya yakin kejadian DBD bisa kita kurangi,” pungkasnya.
Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).
Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.
Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.