Seratusan hektar areal padi di desa Penyaring dan desa Baru Tahan kecamatan Moyo Utara terancam rusak. Setelah dalam tiga hari terakhir terendam genangan banjir. Bahkan untuk Penyaring kasus ini sudah terhitung yang kedua kalinya dalam musim tanam ini.
Salah satu petani, Syafruddin, menyatakan sejak Kamis lalu hingga hari Minggu, 7 Februari 2021, sawahnya masih terendam air. Akibat kiriman banjir dari hulu dan intensitas hujan yang tinggi dalam seminggu terakhir. Padinya yang belum genap berumur satu bulan pun terancam rusak. “Kalau rusak, kita mesti nanam ulang lagi,” keluhnya.
Menurutnya, kawasan areal pertanian “langganan” terendam setiap tahunnya. Sehingga dibutuhkan perhatian dari pemerintah dalam mengatasi persoalan ini.
Sebelumnya, Kepala UPT Pertanian Moyo Utara, Hasanuddin, menyebutkan ada seratusan hektar lahan pertanian di wilayahnya tergenang. Sebagian besar lahan di Penyaring yang diakuinya pula menjadi daerah langganan terendam setiap tahunnya. “Saya sudah lapor ke Dinas Pertanian,” katanya.
Umur tanaman padi yang terendam rata rata satu bulan. Masih terhitung masa pertumbuhan, sehingga kemungkinan masih bisa selamat asalkan lama terendam tidak lebih dari satu minggu. Meski sekarang sebagian titik genangan air mulai surut. “Sudah tiga hari terendam. Ada potensi tanam rusak atau gagal, kalau semakin lama terendam. Kalau tanaman mati, maka kita usulkan pergantian bibit untuk petani. Dan setiap tahunnya selalu kita usulkan ke Kabupaten maupun provinsi. Tetapi tidak ada realisasi, sehingga petani terpaksa menanam ulang di sawahnya. Kepada petani, kami juga telah menyarankan untuk masuk Asuransi Tani,” ungkap Hasan.
Bagi Hasan, harus ada solusi permanen dari pemerintah untuk mengatasi banjir langganan pada kawasan pertanian Penyaring. Setiap tahunnya, selalu diusulkan rehabilitasi jaringan irigasi (saluran). Kemudian pembuatan tempat penampungan untuk pembuangan air. Namun nyatanya tidak pernah terealisasi dengan alasan keterbatasan anggaran. “Ini solusi yang bisa diambil untuk areal pertanian di Penyaring. Kita harapkan ini menjadi perhatian,” pintanya.
Anggota DPRD Sumbawa dari Dapil Moyo Utara, Adizul Syahabuddin, Minggu, 7 Februari 2021, mendesak dinas teknis terkait untuk selalu memantau perkembangan genangan sawah terendam di Penyaring. Yang kini berada diambang gagal panen. Setelah padi petani terendam dalam beberapa hari terakhir. “Kita minta pemerintah lebih peka terhadap nasib petani di Penyaring dan Baru Tahan. Minimal untuk jangka pendek, ganti bibit petani yang padinya rusak. Ditengah kondisi ekonomi akibat Covid, penggantian bibit sangat berarti bagi petani,”pungkas Ketua Fraksi PKS DPRD Sumbawa ini.
Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).
Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.
Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.