Perum Bulog Kancab Sumbawa kembali melakukan pengiriman beras atau moveoutnas ke wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengiriman kedua di tahun 2021 ini tepatnya ke Labuhan Bajo sebanyak 500 ton.

“Moveoutnas ini dimulai hari ini sampai tiga hari ke depan sebanyak 500 ton. Dikirim ke Kancab Labuhan Bajo,” kata Kepala Perum Bulog Kancab Sumbawa, Kurnia Rahmawati, S.TP, Senin, 8 Maret 2021. 

Dijelaskannya, beras yang dikirim berasal dari gudang bulog yang berada di Lopok Kabupaten Sumbawa dan Lamusung Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pengiriman ini adalah yang kedua kalinya di tahun ini. Sebelumnya sebanyak 1.000 ton ke wilayah Waikabubak NTT.  “Ini moveuotnas kedua. Totalnya menjadi 1.500 ton ke NTT. Kemungkinan ada lagi ke NTT. Kalau kita targetnya sampai akhir tahun 10 ribu ton ke NTT,” terangnya.

Meskipun dilakukan moveoutnas ini, diakuinya stok beras di Sumbawa masih cukup banyak. Mengingat sampai saat ini tersedia 5.000 ton setara beras yang mencukupi kebutuhan untuk delapan bulan ke depan. Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan penyerapan gabah petani, sehingga stok semakin bertambah.  “Jadi kita berharap ada moveoutnas itu, biar ada ketersediaan ruang penyimanan gudang,” sebutnya.

Pada tahun 2021 ini, lanjutnya, target serapan sebanyak 36 ribu ton setara beras. Sedangkan untuk Januari sampai Maret, ditargetkan sebanyak 1.617 ton. Dari target itu, sudah terserap 30 persen di KSB dan 21 persen di Sumbawa. Pihaknya pun optimis target terserap 100 persen sampai Maret karena penyerapan di lapangan sedang berlangsung. “Ini sudah mulai panen, tetapi puncaknya akhir Maret sampai awal April,” tandasnya.