BERITA

FESTIVAL SAMBA 2017 WUJUD BUDAYA GOTONG ROYONG DAN PELESTARIAN ADAT ISTIADAT

Minggu, 06 Agustus 2017   Admin   1422  
Masyarakat Kecamatan Plampang kembali menggelar Festival Samba Tahun 2017. Festival Samba yang mengusung tema Samawa Malanti Budaya dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Sepakat Kecamatan Plampang pada Minggu, 6 Agustus 2017 resmi di buka oleh Kepala Bappeda Ir. Iskandar. D, M.Ec.Dev selaku Ketua Pajatu Adat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS). Dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa festival yang diagendakan setiap tahun di Kecamatan Plampang ini telah menjadi ikhtiar bersama dalam membina dan melestarikan budaya daerah, di tengah derasnya arus globalisasi. kita menyadari betapa pentingnya makna kebudayaan, dalam memperkokoh identitas kita sebagai tau samawa. kita sadar bahwa krisis identitas telah menyebabkan sebagian besar generasi muda kita mudah mengekor kepada budaya asing. menyebabkan kita kehilangan martabat dan kharisma sebagai masyarakat yang beradab. kita seakan-akan kehilangan keunikan dan nilai-nilai kearifan lokal. ???Saat ini kita bisa melihat sendiri bagaimana nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya kita mulai luntur. pola pikir masyarakat banyak dipengaruhi oleh budaya asing yang kadang tidak sejalan dengan kultur budaya kita, contohnya sifat individualis (mementingkan diri sendiri), hedonis (keduniawian), dan liberal (kebebasan). hal tersebut dapat terlihat dari prilaku masyarakat kita yang sudah mulai kehilangan nilai kearifan lokal yang kita miliki, seperti semangat saling beri, saling pedi, saling satingi, ke saling satotang,?? imbuhnya. Kegiatan festival ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat sumbawa untuk secara bersama-sama memelihara dan mempertahankan jatidiri ssebagai tau samawa. salah satu di antaranya adalah dengan menanamkan rasa bangga terhadap kesenian daerah yang merupakan bagian dari budaya bangsa dan melestarikan warisan budaya leluhur tau samawa ??sehingga dapat menjadi bagian dari upaya untuk membawa daerah ini menjadi sumbawa yang hebat dan bermartabat. Kemeriahan Festival Samba tahun 2017 ini, menjadi sebuah momen untuk menggugah dan meningkatkan kegotong-royongan dan kebersamaan seluruh komponen masyarakat. Nimung Rame berhasil mengumpulkan 1.274 buah timung (nasi bamboo) dari sekitar 254 kilogram beras ketan dan kelapa yang terkumpul dari seluruh masyarakat Plampang. Pawai budaya pun yang diikuti oleh ratusan siswa sekolah mewarnai semarak Festival Samba 2017. Media Center Kominfotik Kab. Sumbawa
  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Kepala Diskominfotiksandi Kerahkan Semua Sumberdaya Sukseskan STQH XXVIII Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2025 di Kabupaten Sumbawa

    Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dibuka pada tanggal 26 April 2025 oleh Wakil Gubernur NTB. Event ini berlangsung pada 26 – 30 April 2025 di Kabupaten Sumbawa, yang dalam pelaksanaannya Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) secara optimal menjalankan amanat tugas yang telah diberikan oleh Panitia Pelaksana yaitu sebagai entitas Publikasi dan Dokumentasi.

    Mendukung Transformasi Digital, BPSDMP Kemenkomdigi Surabaya Memilih Kabupaten Sumbawa untuk Pelaksanaan Pelatihan Digital Talent Scholarship

    Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Digital Surabaya menyiapkan 4 (empat) tema Pelatihan Digital Talent Scholarship di Kabupaten Sumbawa 2025 melalui program Goverment Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, dan Thematic Academy untuk mendukung transformasi digital di Kabupaten Sumbawa

    Perkuat Kualitas Penyelenggaraan Statistik Sektoral, BPS Kabupaten Sumbawa dan Diskominfotiksandi Terus Bersinergi

    Dalam rangka terus memperkuat penyelenggaraan Statistik Sektoral, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfotiksandi) secara kontinyu saling koordinasi.