Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan Focus Discussion Group (FGD) Publikasi DDA (Daerah Dalam Angka) Kabupaten Sumbawa Tahun 2022 bertempat di Samawa Grand Hotel. Dalam sambutannya Kepala BPS Kabupaten Sumbawa yang diwakili oleh Kasubag Umum BPS Kabupaten Sumbawa -Enika Kusumawati, SH mengatakan bahwa inisiatif pelaksanaan FGD ini merupakan prosedur standar dalam proses singkronisasi dan verifikasi data yang akan dituangkan dalam DDA (Sumbawa dalam Angka) yang akan segera dirilis. "Dalam dua tahun terakhir, terdapat perubahan mendasar dalam penyusunan dan desiminasi Sumbawa dalam Angka terutama sekali terkait timeline publikasi yaitu menjadi pada Bulan Februari. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga nilai kemanfaatan dan relevansi data dalam penggunaanya pada proses perencanaan pembangunan, sebagaimana tagline dalam publikasi ini adalah data untuk perencanaan", ungkapnya. Secara teknis, kegiatan FGD tersebut membahas tentang pengelolaan data BPS dan penguatan penyelenggaraan statistik sektoral dalam rangka peningkatan kualitas Daerah Dalam Angka. FGD dipandu langsung oleh Koordinator Fungsi BPS Kabupaten Sumbawa, Bapak Heri Purnama, SST sekaligus sebagai narasumber mewakili Kepala BPS Kabupaten Sumbawa. Selain itu sebagai narasumber lain pada kegiatan FGD tersebut adalah Sekretaris Dinas Kominfotiksandi, Bapak Jufrie, S.Si., MM. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, selain pejabat organik di lingkungan BPS Kabupaten Sumbawa, sebagai peserta FGD juga dihadiri oleh unsur teknis Dinas Kominfotiksandi yaitu jajaran Bidang Statistik serta perwakilan beberapa OPD lingkup Pemkab Sumbawa dan lembaga vertikal penanggungjawab data statistik masing-masing instansi. Kegiatan pokok pada FGD tersebut adalah pemaparan Kepala BPS Kabupaten Sumbawa dan Sekretaris Diskominfotiksandi Kabupaten Sumbawa serta diskusi klinis data DDA. Kesempatan pertama sebagai narasumber adalah Sekretaris Diskominfotiksandi Kabupaten Sumbawa memaparkan materi Pengelolaan data dan Penyelenggaraan Satistik Sektoral. Dalam paparannya, Sekdiskominfotiksandi menyampaikan koordinasi dan singkroninsasi pengelolaan data statistik sektoral, dimana seluruh OPD merupakan produsen data statistik sektoral menurut urusan pemerintahan. “Pengelolaan data dan penyelenggaraan Statistik Sektoral merupakan agregasi pelaksanaan kewenangan urusan statistik di daerah. Data yang tersebar di berbagai sumber/produsen data, ketersediaannya sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan dalam eskalasi luas, dikumpulkan oleh entitas sesuai otoritas untuk memenuhi sesuai kebutuhan secara integral melalui penerapan Sigma-Sumbawa (Sistem Integrasi Data dan Informasi Statistik Sektoral) Kabupaten Sumbawa sebagai Portal Data Terpadu Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang menyajikan kumpulan data statistik sektoral yang dihasilkan dari aktifitas pengumpulan data yang dikelola di Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sumbawa, sarana satu basis data pembangunan yang akurat, terbuka, terpusat dan terintegrasi", jelasnya. Paparan selanjutnya adalah Kepala BPS Kabupaten Sumbawa yang disampaikan oleh Bapak Heri Purnama, SST selaku Koordinasi Fungsi BPS Kabupaten Sumbawa, menyampaikan substansi pokok publikasi DDA-Sumbawa dalam Angka 2021. Konten pokok publikasi ini telah ditetapkan, namun produsen data dapat mengembangkannya sesuai kondisi faktualnya yang dapat memperkaya muatan data. BPS bersama Diskominfotiksandi selaku pemangku urusan statistik di daerah terus membangun kolaborasi”, ujar Heri Purnama, SST, kepada sekitar 20 peserta dalam paparannya. Penekanan paparan BPS lainnya juga adalah terkait Metadata yang harus dipenuhi oleh setiap data. Dalam kesempatan itu, Kepala BPS Kabupaten Sumbawa memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam hal ini Dinas Kominfotiksandi karena terdapatnya timline pengumpulan data internal pemerintah sebagai bagian dari jadwal pengelolaan data dalam system informasi Sigma-Sumbawa. Sebelumnya, ditempat yang sama Kepala BPS Kabupaten Sumbawa mengharapkan bahwa dengan FGD ini dapat menghasilkan data sektoral yang memadai dan berkualitas mengingat DDA merupakan publikasi rujukan utama yang digunakan untuk perencanaan maupun evaluasi pembaungunan daerah”, harapnya.