Tinjauan perekonomian dapat dilihat dari dinamika Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang merupakan Nilai Tambah Bruto (NTB) seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non-residen. Berdasarkan data BPS Kabupaten Sumbawa, nilai PDRB Kabupaten Sumbawa atas dasar dasar harga berlaku pada Tahun 2023 mencapai 17.510.432,82 juta rupiah. Secara nominal, nilai PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 1.402.715,51 juta rupiah dibandingkan dengan Tahun 2022 yang mencapai 16.107.717,31 juta rupiah. Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha dan adanya inflasi. Struktur Ekonomi Kabupaten Sumbawa yang digambarkan oleh distribusi persentase menurut kategori lapangan usaha atas dasar harga berlaku menunjukkan bahwa struktur ekonomi selama kurun waktu Tahun 2019 – 2023 belum terlihat pergeseran struktur ekonomi (shifting share) yang signifikan. Diketahui penopang ekonomi yang paling utama di Kabupaten Sumbawa pada Tahun 2023 masih berasal dari kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan share sebesar 39,31 persen. Berikutnya, perekonomian Sumbawa disokong dari kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusinya sebesar 16,66 persen, kemudian oleh kategori konstruksi yang ikut andil sebesar 12,80 persen. Sedangkan kontribusi dari 14 kategori lapangan usaha lainnya tidak lebih dari 7 persen untuk tiap kategorinya. Dominasi kategori pertanian yang ekstrim tersebut menyebabkan ketergantungan ekonomi regional terhadap kategori tersebut sangat besar.
Selanjutnya laju pertumbuhan ekonomi yang menjadi indikator kecepatan tumbuh perekonomian, dimana geliat prospek perekonomian terlihat, tampak PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010, mengalami kenaikan yaitu dari 10.548.580,66 juta rupiah pada Tahun 2022 menjadi 10.929.058,88 juta rupiah pada Tahun 2023. Angka tersebut naik 380.478,22 juta rupiah dibandingkan Tahun 2022. Hal ini menunjukkan Perekonomian Sumbawa berhasil tumbuh mencapai 3,61 persen, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,21 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 8,32 persen dan menjadi kategori yang sangat signifikan pertumbuhannya dibanding tahun 2022 yang hanya tumbuh pada angka 0,47 persen. Distribusi persentase terhadap nilai PDRB lapangan usaha ini cukup tinggi dimana menjadi penyumbang tiga terbesar yang mencapai 12,80 persen. Sehingga cukup berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kabupaten tahun 2023. Walaupun kategori pertanian yang mempunyai share terbesar dan memiliki laju pertumbuhan cukup kecil yaitu hanya 1,63 persen, tapi perubahan nilai kategori ini akan berdampak besar ke laju pertumbuhan kabupaten. Pertumbuhan ekonomi tersebut murni disebabkan oleh peningkatan produksi di seluruh lapangan usaha atau meningkatnya volume konsumsi jika ditinjau dari pendekatan pengeluaran, tidak dipengaruhi oleh inflasi
Produk Domestik Regional Bruto per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 mencapai 20.640,84 ribu rupiah. naik dari 20.194, 20 ribu rupaih pada tahun 2022. Sedangkan PDRB Perkapita ADHB pada tahun 2023 sebesar 33.070,56 ribu rupiah, yang naik dari 30.836,61 ribu rupiah pada tahun 2022. PDRB Perkapita Kabupaten Sumbawa ini, berada di atas angka Provinsi NTB baik ditinjau dari Atas Dasar Harga Konstan maupun Atas Dasar Harga Berlaku dimana PDRB Perkapita Provinsi NTB tahun 2023 sebesar 18.687,15 ribu rupiah (ADHK 2010) dan 29.925,60 (ADHB). Pertumbuhan PDRB Perkapita Kabupaten Sumbawa 2,21 melampuai pertumbuhan PDRB Perkapita Provinsi NTB yang mencapai 0,21 persen.
Sedangkan dari sisi permintaan akhir, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumbawa didominasi pertumbuhan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), yang menyumbang lebih dari separuh total PDRB yaitu 68,78 persen. (JK).
Dalam rangka memperkuat koordinasi dan kolaborasi untuk mewujudkan dan mengoptimalkan tata kelola penyelenggaraan Data statistik sektoral, perwakilan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Sumbawa mengikuti Rapat Sinkronisasi Data Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang diikuti oleh Pengolah Data Bidang Statistik, berlangsung pada Senin (19/5/2025) bertempat di Aula BPS Provinsi NTB.
Bupati Sumbawa - Ir. H. Syarafuddin jarot, M.P., membuka acara Forum Gabungan Perangkat Daerah, Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2025-2029, bertempat di lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa, Senin (19/5/2025). Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya RPJMD sebagai roadmap pembangunan daerah dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menyusun dokumen tersebut. Lebih lanjut Bupati menjelaskan, bahwa RPJMD Kabupaten Sumbawa telah melalui proses yang panjang dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bappeda dan DPRD, Bupati berharap RPJMD dapat menjadi acuan dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"jelas Bupati.
Sumbawa, 07/5/2025 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas beserta Sekdis dan Kepala Bidang lingkup Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) Kabupaten Sumbawa mengikuti Sosialisasi Penyusunan Program dan Kegiatan yang Bersumber dari Dana APBN dan CSR (Corporate Social Responsibility) selama 2 hari pada 6-7 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula H. Madilaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa, yang dibuka secaraa langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., pada Selasa (6/05/2025).