BERITA

Angka Kemiskinan Kabupaten Sumbawa Tahun 2024 Terus Melanjutkan Tren Menurun

Selasa, 30 Juli 2024   JUFRIE   324  

Berdasarkan rilis Profil Kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Maret 2024, yang disampaikan Kepala BPS Kabupaten Sumbawa, Yudi Wahyudin pada Senin (29/07) bahwa Per Maret 2024, tingkat kemiskinan Kabupaten Sumbawa menurun menjadi 12,87% dari 13,91% pada Maret 2023. Sementara itu, penduduk miskin pada Maret 2024 turun 4,4 ribu orang dari Maret 2023. Angka kemiskinan ini merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir.

Lebih lanjut disampaikan, persentase penduduk miskin Kabupaten Sumbawa pada Maret 2024 turun 1,04 persen poin terhadap Maret 2023, yang merupakan angka penurunan 3 (tiga) terbesar dari Kabupaten/Kota di Provinasi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Garis Kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 477.774 perkapita/bulan, naik 8,10 persen terhadap garis kemiskinan Maret 2023.

Tipologi komoditas yang memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan di Nusa Tenggara Barat menunjukkan kontribsi yang relatif sama antara komoditas bahan makan dan bukan bahan makanan baik di perkotaan maupun di perdesaan. Kontribusi komoditas bahan makanan di perkotaan sebesar 75,34 persen dan perdesaan sebesar 76,06 persen dengan komoditas tertinggi adalah beras yang mencapai 29,45 persen di perkotaan, 33,72 persen di perdesaan. Selanjutnya komoditas bukan makanan di perkotaan sebesar 24,66 persen dan perdesaan sebesar 24,44 persen dengan komoditas tertinggi adalah perumahan yang mencapai 6,89 persen di perkotaan, 8,69 persen di perdesaan.

Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin, namun dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Hal ini diinterpretasikan bahwa selain menekan jumlah penduduk miskin, kebijakan pengentasan kemiskinan juga harus mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan (P1) adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, sedangkan indkes keparahan kemiskinan (P2) menggambarkan penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Pada periode Maret 2023 - Maret 2024, baik Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) maupun Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan, dimana pada Maret 2024 Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 1,98, turun dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 2,27. Sementara itu, Indeks Keparahan Kemiskinan pada periode yang sama mengalami penurunan dari 0,56 menjadi 0,53.

Merespon rilis Profil Kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2024, menurut Kepala Diskominfotiksandi, Bapak Drs. Hasanuddin, bahwa tingkat kemiskinan Kabupaten Sumbawa tampak terus melanjutkan tren menurun dan yang menjadi catatan penting adalah angka kemiskinan 2024 ini merupakan angka yang terendah dalam satu dekade terakhir. Artinya dinamika pembanguna daerah, berbagai kebijakan strategis pemerintah berhasil menopang resiliensi ekonomi daerah Kabupaten Sumbawa, jelas Kadis. (jk)

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • PEMBAHASAN MENGENAI LOGO HUT KABUPATEN SUMBAWA YANG KE-66

    Logo Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sumbawa dirancang untuk menyampaikan pesan utama, yaitu optimisme. Pesan ini selaras dengan moto HUT: "Memantapkan fondasi menuju Sumbawa unggul, maju, dan sejahtera dalam semangat kebersamaan dan berkelanjutan."

    ANALISIS KEGUNAAN APLIKASI BERBASIS WEB SILAMO DALAM MEMBANTU MENYEDIAKAN PELAYANAN PUBLIK

    Kemajuan teknologi yang semakin canggih diera sekarang menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan kemudahan baik itu dalam ranah perbelanjaan online, telekomunikasi, dan pembuatan surat menyurat berupa dokumen kependudukan. Kemajuan teknologi informasi yang pesat dengan potensi pemanfaatan yang sangat luas, menyediakan peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan penggunaan teknologi informasi dalam jumlah yang sangat besar.

    PENGELOLAAN APLIKASI SP4N-LAPOR! KABUPATEN SUMBAWA

    SP4N-LAPOR! (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) adalah platform nasional yang memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi, pengaduan, atau keluhan terkait pelayanan publik secara daring. Di Kabupaten Sumbawa, implementasi SP4N-LAPOR! dikelola oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) Kabupaten Sumbawa. Dengan adanya saluran pengaduan yang terintegrasi, pemerintah daerah dapat lebih responsif dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat, sehingga kualitas pelayanan publik dapat ditingkatkan. SP4N-LAPOR! memungkinkan masyarakat memantau proses penanganan pengaduan mereka, mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan daerah.