Jumlah penduduk Kabupaten Sumbawa diperkirakan terus bertambah hingga mencapai enam ratus ribu lebih pada tahun 2035. Hal ini berdasarkan proyeksi jumlah penduduk oleh Badan Pusat Statistik dan menjadi basis data dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sumawa 2025-2045. Meskipun demikian, laju pertumbuhan diperkirakan terus melambat dan akan mencapai angka di bawah 0,2 persen. Perlambatan pertumbuhan penduduk sebagai hasil dari terus menurunnya tingkat fertilitas. Penurunan tingkat fertilitas diikuti dengan peningkatan usia harapan hidup, yang mengindikasikan keberhasilan berbagai intervensi program pembangunan. Di sisi lain, indikator kependudukan pada piramida penduduk menunjukkan struktur penduduk Kabupaten Sumbawa pada Sensus Penduduk 2020 didominasi oleh penduduk usia produktif dan diperkirakan masih berada pada periode bonus demografi. Secara nasional, dalam jangka panjang, Indonesia bergerak menuju ageing population. Trend ini juga menjadi irisan trend di Kabupaten Sumbawa. Struktur penduduk yang dinamis ini mendorong adanya kebutuhan pemutakhiran data kependudukan serta proyeksi penduduk di masa depan untuk menjadi acuan dalam menyusun rencana pembangunan.
Mencermati beberapa indikator demografi (kependudukan) Kabupaten Sumbawa, menurut Sekdis Kominfotiksandi, Jufrie, S.Si., MM, terdapat fenomena cukup menarik dari data indikator kependudukan Kabupaten Sumbawa yaitu Sex ratio (rasio jenis kelamin) penduduk Kabupaten Sumbawa secara agregat dapat dikategorikan dalam interpretasi seimbang saat ini, namun jika memperhatikan trend sex ratio (rasio jenis kelamin) tersebut tampak sangat jelas dari data 5 tahun terakhir yang menunjukkan trend yang menurun secara konsisten. Merujuk data BPS Kabupaten Sumbawa, sex ratio penduduk Kabupaten Sumbawa terus tergerus di bawah 100 dari 106 pada tahun 2019, turun menjadi 99,61 pada tahun 2020, hingga menjadi 98,89 pada tahun 2023.
Lebih lanjut Sekdis menjelaskan, “jika kondisi ini didekatkan berdasarkan skenario tren, maka angka sex ratio tentu terproyeksi meluruh turun”. Proyeksi skenario lain yaitu moderat dan optimis mungkin menghasilkan perkiraan angka yang lebih besar seiring dengan transformasi ekonomi yang diarahkan selaras dengan proyeksi penduduk, sehingga menggambarkan kondisi yang paling diinginkan di masa depan melalui penerapan berbagai intervensi kebijakan, tambah Sekdis.
Sex ratio merupakan rasio penduduk laki-laki dan rasio penduduk perempuan dalam populasi di wilayah tertentu dan pada waktu tertentu, dan menyatakan jumlah per 100 perempuan. Angka sex ratio lebih besar dari 100 menggambarkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan. Dan sebaliknya, angka sex ratio lebih kecil dari 100 menggambarkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki
"Pada 2023, sex ratio penduduk Kabupaten Sumbawa sebesar 98,89, artinya terdapat 99 laki-laki untuk tiap 100 perempuan, hal ini mengindikasikan bahwa penduduk kabupaten Sumbawa memiliki junlah penduduk perempuan lebih besar daripada jumlah penduduk laki-laki”, terang Sekdis.
Data relasi sex ratio dari perspektif gender, khususnya tentang keseimbangan pembangunan antara populasi laki-laki dengan populasi perempuan, tentu berimplikasi dalam rumusan rencana pembangunan. Angka ini dapat dipandang sebagai indikator kesejahteraan sosial dan hal ini dapat mencerminkan resistensi stabilitas sosial dan ketahanan populasi. Sehingga kondisi ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pemenuhan berbagai ragam aspek pelayanan, dengan perkembangan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. (jk)
Diskominfotiksandi Gelar FGD Statistik Sektoral untuk Tingkatkan Kualitas Data di Kabupaten Sumbawa
Perkembangan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Sumbawa pada November 2024 Terkendali Baik
Sumbawa, 2/12//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Kementerian PANRB RI melaksanakan Kegiatan Pembukaan Bimtek bertempat di Aula Madelaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, pada hari Senin (2/12).