Rabu, 21 Februari 2018
Admin
433
Sumbawa Besar, Kominfotik. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa menggelar Apel siaga Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada Tanggal 21 Februari 2018, di Halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa, pada Rabu (21/2/2018).
Selain upacara juga digelar ???Gerakan Sabisa 19?? atau Gerakan Samawa Bersih Sampah 2019. Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi meresmikan peluncuran Gerakan Sabisa 19 ditempat yang sama.
Sebelumnya, terlebih dahulu digelar Apel Siaga Hari Peduli Sampah Nasional yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab. Sumbawa Drs. H. Didi Darsani, A.Pt yang dihadiri oleh Kepala OPD terkait, Camat Sumbawa, Ketua Kwartir Pramuka Cab. Sumbawa, Ketua KNPI Sumbawa, STP Sumbawa dan para karyawan dinas terkait dan para relawan sampah.
Bupati Sumbawa dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda kab. Sumbawa mengungkapkan bahwa ditetapkannya Hari Peduli Sampah Nasional ini adalah sebagai bentuk keprihatinan negara terhadap terjadinya bencana berupa longsornya sampah yang menggunung di TPA Leuwi Gajah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
Volume sampah lebih dari 500.000 m3 (meter kubik) longsor hampir sejauh 1 kilometer dan menyebabkan tewasnya 147 orang, bahkan ada beberapa yang hilang. Bencana tersebut seharusnya dapat diantisipasi seandainya ada kepedulian berbagai pihak dalam hal pengelolaan sampah.
Dijelaskan pula bahwa permasalahan sampah telah menjadi momok bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya di lingkungan perkotaan tapi juga di pedesaan. Tidak hanya dirasakan oleh lingkungan terkecil tingkat RT atau RW tapi Pemerintah Daerah baik tingkat Kabupaten, Kota maupun Provinsi bahkan hingga Pemerintah Pusatpun juga merasakan hal yang sama.
Hal ini terbukti berbagai peraturan berupa undang-undang dan peraturan turunannya sudah dibuat untuk memastikan adanya pengaturan dalam hal pengelolaan sampah tersebut.
Bupati mengungkapkan, ada beberapa hal terkait dengan pengolahah sampah adalah : Pertama, belum adanya regulasi tingkat daerah yang secara teknis mengatur pengelolaan sampah untuk kemudian diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat. dimana peraturan tersebut memiliki aspek pemberian penghargaan bagi yang menjalankannya dan juga pemberian sanksi bagi yang melanggarnya.
Kedua, Pemerintah Kabupaten Sumbawa?? dan juga daerah lain harus mengakui bahwa anggaran yang dialokasikan untuk kepentingan pengelolaan sampah ini juga masih sangat minim, sehingga berdampak pada tidak optimalnya berbagai program pemerintah dalam hal pengelolaan sampah. sebab minimnya anggaran berdampak pada kurangnya fasilitas pengelolaan sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Ketiga, dengan tidak adanya penindakan hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang memgelola sampahnya dengan salah seperti membuangnya ke sungai, ke lahan-lahan kosong dan prilaku salah lainnya yang dipastikan dapat berakibat buruk kepada kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Keempat, masih lemahnya lembaga-lembaga yang memiliki tupoksi pengelolaan sampah baik milik pemerintah maupun swasta termasuk bank-bank sampah di lingkungan masyarakat, baik pada aspek pengetahuan, modal usaha maupun koneksinya terhadap pasar, sehingga menjadikan belum optimalnya kinerja lembaga-lembaga tersebut.
Kelima, adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat sebagai salah satu produsen atau penghasil sampah untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam mengelola sampahnya dengan baik dan benar, sehingga keberadaan sampah ini seharusnya tidak menjadi sebuah masalah tetapi justru dapat menjadi berkah.
Sebagai contoh ketika masyarakat mengolah sampah organiknya menjadi kompos atau pakan ternak, dan sampah anorganiknya dijadikan kerajinan tangan atau ditabung di bank sampah, maka sampah tersebut dapat memberikan manfaat yang banyak baik terhadap lingkungan sekaligus membantu perekonomian keluarga dan masyarakat.
Dengan memanfaatkan momentum hari peduli sampah nasional yang jatuh pada hari ini, Bupati mengajak seluruh aparatur pemerintah, aparat penegak hukum, para pengusaha di sector swasta, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, media massa dan seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam sebuah gerakan yaitu, ???Gerakan Sabisa 19?? atau Gerakan Samawa Bersih Sampah 2019, dengan target mulai hari ini hingga satu tahun kedepan harus kita pastikan bahwa Tana Samawa ini akan menjadi Kabupaten yang bersih, tidak lagi kita temukan lokasi-lokasi penimbunan sampah yang tidak dikelola dengan baik, pungkas Asisten mengakhiri sambutan Bupati Sumbawa. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kab. Sumbawa
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.