BERITA

Restorasi Sungai Brang Biji Berbasis Kearifan Lokal Dan Berwawasan Lingkungan

Rabu, 21 Maret 2018   Admin   1213  
Sumbawa Besar, Kominfotik. Memperingati Hari Air Dunia, 22 Maret 2018 dengan tema ???Nature For Water?? (Lestarikan Alam untuk Air)?? Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I melaksanakan Workshop Restorasi Sungai Brang Biji berbasis Kearifan Lokal dan Berwawasan Lingkungan pada Rabu pagi (21/3) di Aula Hotel Tambora Sumbawa Besar. Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sungai Brang Biji mengalir melewati Kota Sumbawa besar dan termasuk salah satu sungai yang rawan terjadi banjir. Peristiwa banjir pernah terjadi pada April 2001, Januari sampai Februari 2006 dan pada Februari 2017. Banjir mengakibatkan terendamnya rumah penduduk dan kerusakan prasarana Sumber Daya Air yang ada. Terkait hal tersebut diperlukan restorasi Sungai Brang Biji. Restorasi sungai merupakan kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi terhadap lingkungan sungai untuk mengembalikan fungsi alami sungai agar keasrian dan kemanfaatannya dapat dinikmati oleh masyarakat. Kerusakan DAS sering diawali oleh kerusakan hutan akibat alih fungsi menjadi pemukiman, perkebunan atau pertanian, dengan atau tanpa tindakan konservasi tanah dan air. Kerusakan DAS sangat ditentukan, dipengaruhi dan dipicu oleh kerusakan yang terjadi di bagian hulunya tanpa mempertimbangkan kemampuan dan kesesuaian lahan. Indikator kerusakan yang dapat digunakan antara lain adalah erosi, sedimentasi, fluktuasi debit sungai, dan produktivitas lahan. Kondisi tersebut juga terjadi di sungai brang biji yang sangat urgen untuk di tangani. Isu pokok dalam pengelolaan sungai brang biji adalah ketergantungan penduduk terhadap lahan yang cukup tinggi di das brang biji. Adapun luas das brang biji sebesar 209,79 km2, dengan panjang sungai utama 31,36 km. Hulu sungai berada di olat batupisak desa batudulang. Bagian tengah sungai mulai dari desa karekeh dan pelat sampai dengan desa umasima. Sedangkan hilir sungai mulai dari desa umasima sampai muara di teluk sumbawa. ???Saya berharap melalui kegiatan Workshop ini bisa diperoleh rumusan pengelolaan DAS Brang Biji yang berwawasan lingkungan melalui pendekatan kearifan lokal, karena kita mempunyai keprihatinan dan kepedulian yang sama terhadap berbagai tantangan, hambatan dan ancaman yang dihadapi dalam pengelolaan DAS?? tegasnya. Pencemaran air sungai, kerusakan daerah tangkapan air dan okupasi atau perambahan lahan merupakan isu atau permasalahan yang mengemuka yang harus segera dicarikan jalan keluar melalui suatu rumusan rencana aksi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Degradasi kualitas suatu DAS dapat membawa dampak terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Sesuai dengan tema hari air sedunia tahun ini, yaitu nature for water, diharapkan masyarakat agar memperhatikan 3 aspek secara menyeluruh dalam memanfaatkan sumber daya alam seperti sungai ini, yakni: aspek kelestarian lingkungan, aspek sosial budaya, serta aspek ekonomi. Sementara itu, Kepala BWS NT I Ir. Asdin Juady, MM. MT. Salam sambutannya menyatakan restorasi sungai merupakan kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi terhadap lingkungan sungai untuk mengembalikan fungsi alami sungai agar kesrian dan kemanfaatannya dapat dinikmati oleh masyarakat. Restorasi pada suatu ruas sungai merupakan kegiatan pemeliharaan yang berlangsung dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dan merupakan kegiatan yang membutuhkan rancangan kegiatan yang harus direncanakan secara matang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapat kesepahaman para pihak dalam melaksanakan restorasi Sungai Brang Biji guna mengembalikan fungsi alam sungai agar keasriannya dan kemanfaatannya dapat dinikmati masyarakat serta tujuannya adalah Meningkatkan peran Kelompok Masyarakat Peduli Sungai (KMPS), Meningkatkan peran perguruan tinggi dalam membangun sekolah lapang sungai berbasis kearifan lokal, Meningkatkan penataan lingkungan sungai dan kualitas air, Meningkatkan upaya pengelolaan sungai dan kemitraan. ???Semoga dengan penyelenggaraan acara ini dapat memupuk rasa cinta kita terhadap kelestarian alam dan lingkungan demi tercapainya ketersediaan air yang memadai sebagai sumber kehidupan dan penghidupan manusia?? pungkasnya. (ra/mckabsumbawa) Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kab. Sumbawa
  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Kepala Dinas Kominfotiksandi melaksanakan Kegiatan Operasi Keamanan Siber

    Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).

    SBC Open Tournament II 2024 Se-Nusa Tenggara Barat Resmi Dibuka

    Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.

    SHARING SESSION PROGRAMER DAN PRESENTASI PROGRES PROYEK MAHASISWA MAGANG DISKOMINFOTIKSANDI SUMBAWA

    Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.