Sumbawa Besar, InfoPublik. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa mengadakan Rapat Koordinasi dalam rangka Penyusunan Matriks Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Tahun 2018 di Kabupaten Sumbawa, Rabu pagi (28/3) di Hotel Transit Sumbawa yang dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan beberapa Pimpinan OPD. Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Drs. H. Muhammading, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa investasi khususnya investasi fisik merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Investasi fisik direalisasikan dalam bentuk penambahan kapital atau dikenal juga sebagai PMTB. Investasi yang sedang digalakkan oleh Pemerintah sekarang ini diharapkan mampu memberikan imbal balik yang positif bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk di Kabupaten yang kita tercinta ini. Disampaikan pula bahwa, Pemerintah melalui peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 79 tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 menyatakan,?? prioritas Nasional keempat yaitu pengembangan dunia usaha dan pariwisata, dalam program prioritas perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja, kegiatan prioritas percepatan fasilitas penyelesaian masalah investasi, salah satu sasaran kegiatannya adalah tersedianya data PMTB yang telah di-Disagregasi berdasarkan institusi (Pemerintah, Swasta, dan BUMN) dan berdasarkan sektor yang terdiri dari 17 lapangan usaha. Sehubungan dengan hal tersebut, saat ini BPS secara Nasional melaksanakan kegiatan survei penyusunan disagregasi PMTB. Dalam survei tersebut petugas akan mendatangi beberapa perusahaan dan beberapa OPD untuk pendataan mengenai barang modal yang dimiliki, baik penambahan maupun pengurangan yang terjadi di tahun 2016 dan 2017. Dari survei tersebut akan dapat diketahui beberapa indikator mengenai investasi menurut institusi, lapangan usaha dan bahkan jenis komoditi. Hasilnya nanti lanjut Bupati, tentu dapat digunakan oleh banyak kalangan untuk memperbaiki kinerja ekonomi maupun dalam perencanaan kebijakan terkait dalam rangka mewujudkan sebesar besarnya kemakmuran rakyat. Sementara itu, mengingat pentingnya data yang akan dihasilkan dari kegiatan survei tersebut, Bupati menghimbau kepada semua pihak agar dapat mendukung kegiatan survei penyusunan disagregasi PMTB itu dengan baik, dengan cara memberikan jawaban kepada petugas secara jujur dan apa adanya. Diingatkan agar jangan khawatir terhadap pertanyaan-pertanyaan petugas, karena sebelum melaksanakan tugas mereka sudah dibekali dengan konsep dan pemahaman serta kode etik yang harus dipegang teguh dalam melaksanakan survei. Ketepatan disagregasi PMTB merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa. Pasalnya, disagregasi PMTB dapat menjadi bahan evaluasi untuk mengukur pengembangan investasi serta penyusunan kebijakan investasi yang sesuai indikator, jenis dan apa yang menjadi kebutuhan di Daerah pada masa mendatang. Dengan kata lain, data tersebut dibutuhkan Pemerintah untuk membuat kebijakan yang tepat terkait investasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Daerah untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Sebelumnya, Ketua Panitia kegiatan Nadliroh, S.ST melaporkan bahwa maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk berkoordinasi sekaligus mensosialisasikan kegiatan survey disagregasi PMTB tahun 2018. Adapun jumlah sample untuk survei BPS saat ini sebanyak 96 sample yang tersebar diseluruh Kabupaten Sumbawa, mencakup Dinas, Kantor Desa, Perusahaan Finansial, dan Perusahaan Lembaga non Profil. Survei yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 april sampai dengan 30 juni 2018, melibatkan ??tim survei sebanyak 8 orang, yaitu 6 orang pencacah dan 2 orang pengawas. (ra/mckabsumbawa). Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kab. Sumbawa