A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/tmp/ci_sessionrtls8u1sk0dm4i0rq7v1dvboism6t6mp): failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 176

Backtrace:

File: /home/diskom/public_html/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library

File: /home/diskom/public_html/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 192
Function: library

File: /home/diskom/public_html/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries

File: /home/diskom/public_html/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 65
Function: initialize

File: /home/diskom/public_html/application/libraries/Front_controller.php
Line: 9
Function: __construct

File: /home/diskom/public_html/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /home/diskom/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /home/diskom/public_html/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library

File: /home/diskom/public_html/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 192
Function: library

File: /home/diskom/public_html/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries

File: /home/diskom/public_html/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 65
Function: initialize

File: /home/diskom/public_html/application/libraries/Front_controller.php
Line: 9
Function: __construct

File: /home/diskom/public_html/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /home/diskom/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

KETUA MPR RI DAN MENDIKBUD RI KUNJUNGI KABUPATEN SUMBAWA | Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa

BERITA

KETUA MPR RI DAN MENDIKBUD RI KUNJUNGI KABUPATEN SUMBAWA

Senin, 10 Juli 2017   Admin   661  
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Dr. Zulkifli Hasan, SE, MBA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.AP, Wakil Ketua DPR RI H. Fahri Hamzah, SE beserta rombongan mengunjungi Kabupaten Sumbawa dalam rangka Kunjungan kerjanya sekaligus Peletakan Batu Pertama SMP Muhammadiah di Kecamatan Utan, serta Pelantikan Santri Baru di Pondok Pesantren Dea Malela. Ketua MPR RI, Mendikbud, Wakil Ketua DPR RI beserta rombongan diterima oleh Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah beserta para Anggota Forkopimda Kabupaten Sumbawa, Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA dan beberapa Kepala SKPD Kabupaten Sumbawa di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Senin (10/7). Rombongan kemudian menuju Desa Orong Bawa, Kecamatan Utan untuk melaksanakan peletakan batu pertama SMP Muhammadiah di Kecamatan Utan. Dalam sambutannya, Ketua MPR RI Dr. Zulkifli Hasan, SE, MBA menyampaikan bahwa, negara akan maju itu harus menguasai ilmu pengetahuan, hal itu terkait dengan pendidikan, dan itu sangat penting. Kemudian negara akan maju kalau punya nilai-nilai. ???Sekarang ini kita khawatir republik kita ini semua diukur sama uang. Orang dibilang hebat kalau rumahnya bagus, mobilnya empat, walaupun hasilnya korupsi.?? Kalau semua karena uang, maka orang akan meninggalkan nilai-nilai, maka kehancuran itu soal waktu. Saling percaya, itu akan muncul kalau para pemimpinnya bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan kelompok, golongan atau kepentingan dirinya. Ketiganya ini saya lihat sudah mulai memudar. Untuk itu kita semua harus bersatu saling menghargai,?? ungkap Dr. Zulkifli. Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.AP menyampaikan, semua institusi dan organisasi yang sadar untuk memajukan Indonesia, pemerintah mempunyai konsep untuk memberikan support. Saya juga menggaris bawahi bahwa pesantren memang adalah salah satu bentuk pendidikan di Indonesia yang sudah teruji pada zamannya. Karena pondok-pondok pesantren itu pada umumnya sudah ada sejak tahun 1600an, teurtama di Jawa. Sekolah memang sangat penting, saya sebagai menteri membantu presiden itu tugasnya menterjemahkan visi misi presiden. Presiden dalam visinya jelas bahwa pendidikan karakter itu menjadi titik tolak dari pembangunan sumberdaya manusia masa depan. Secara tegas presiden menyatakan bahwa 70 persen porsi pendidikan di SD dan SMP itu harus bermuatan karakter, sisanya untuk transfer pengetahuan. Maka setelah satu tahun diberikan amanah sebagai menteri, saya akan fokus bagaimana menata sekolah-sekolah yang menjadi basis pembangunan karakter masa depan anak-anak Indonesia yang mereka nanti menentukan masa depan bangsa ini. Ada tiga bentuk basis karakter pertama boarding school atau pesantren, kedua full day school yang ngetren di sekolah-sekolah eksklusif dengan standart yang tinggi. Full day school ini sering juga diidentikkan dengan saya. Dimana saya dianggap orang yang akan menajdikan seluruh sekolah negeri sebagai full day school, itu menjadikan negatif untuk saya, karena memang fikiran waras selalu mengatakan bahwa tidak mungkin sekolah negeri di seluruh Indonesia ini terapkan full day school, uangnya siapa. Padahal bagi kami dihadapannya pak JK saya berikan contoh penguatan program yang berbasis karakter itu seperti pondok pesantren, dan itu yang diterjemahkan kalau saya akan menjadikan seluruh sekolah negeri itu sebagai full day school. ???Saya tegaskan kembali bahwa pemerintah tidak mempunyai program yang namanya full day school. Yang kita rancang adalah program penguatan karakter, artinya tetap menggunakan kurikulum 13 tetapi ditambah dengan aktifitas-aktifitas yang berorientasi kepada cara belajar siswa aktif (CPSA) melalui ekstra kulikuler dalam rangka penguatan karakter yang ada di kurikulu 13 itu. Jadi tidak akan tambah pelajaran, tidak akan tambah jam belajar, jadi semuanya biasa-biasa saja dan tidak ada perubahan, kecuali merubah metode strategi pembelajaran yang ada di sekolah, dan merubah mainset guru, mainset kepala sekolah agar sekolahnya betul-betul memiliki basic penguatan karakter yang kokoh. Karena ada yang membayangkan setelah sekolah itu lima hari, seharinya delapan jam, maka gurunya mengajar delapan jam, muridnya juga diberikan pelajaran delapam jam. Tentu?? saja kalau itu dilakukan maka bikin masalah betul. Karena itu bukan pembelajaran, tapi penindasan,?? jelas Mendikbud. Beban kerja guru itu kita alihkan menjadi beban kerja ASN supaya tugas pokok lain guru bisa terakomodasi, yaitu merencanakan, evaluasi, membimbing siswa dan melaksanakan tugas tambahan yang lain. Syaratnya dia kerjanya harus sama dengan PNS secara umum, apalagi guru itu sudah menjadi bagian dari Pemda, bukan pegawai pusat. Ketika pegawai Pemda lima hari kerja dan delapan jam, maka guru juga harus mengikuti. Maka turun PP nomor 19 tahun 2017 mengatur tentang guru, yang merubah beban kerja guru menjadi delapan jam dan lima hari kerja. Itu tidak ada urusan dengan lamanya siswa belajar disekolah, tapi itu adalah terkait beban kerja kerja guru sebagai ASN. Dengan begitu kita harapkan 100 guru akan dapat tunjangan profesi. Selama lima hari delapan jam itu siswa boleh bejalar dimana saja, tidak ada yang mengatakan kurikulum itu artinya siswa belajar disekolah. Itu maksudnya semua aktifitas sekolah secara terencana dan sadar untuk tujuan pendidikan dan berada ditanggungjawab sekolah. Kenapa kira harus melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh, bertahap, itu karena kita ingin menyiapkan generasi Indonesia diabad 21 yang betul-betul berkompetisi, lebih mampu menjawab persoalan jaman, membawa Indonesia yang leibh berkemajuan yang bisa berdiri tegak bersama negara-negera maju yang lain. ???Semoga apa yang dirintis Muhammadiyah Sumbawa terutama di Utan ini akan menjadi titik tolak kembangkitan kembali wilayah Utan ini,??tutupnya. Sumber : Siaran Pers Humaspro Setdakab. Sumbawa
  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • AKSELERASI PDRB PERKAPITA KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2023 TUMBUH POSITIF MELAMPAUI PROVINSI NTB

    Tinjauan perekonomian dapat dilihat dari dinamika Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang merupakan Nilai Tambah Bruto (NTB) seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non-residen.

    Inflasi Kabupaten Sumbawa Pada Bulan Maret 2024 mencapai 4,06 persen (year on year / y-on-y)

    Pengukuran inflasi Kabupaten Sumbawa tahun 2024 sudah dilakukan secara reguler setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa. Angka inflasi ini tentu sangat berharga dalam menopang kualitas perencanaan pembangunan Kabupaten Sumbawa.

    Penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2024 Diskominfotiksan, Langkah Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    Pejabat Administrator, Pejabat Fungsional dan Pelaksana di lingkungan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa melakukan penandatanganan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Rapat Utama, pada Senin (25/3/2024). Perjanjian Kinerja tersebut merupakan langkah penting dalam mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Dinas Kominfotiksan.