BERITA

Audisi Pertama "Born to Protect", Jaring Bakat Cyber Security Indonesia

Sabtu, 19 Agustus 2017   Admin   464  
Tangerang, Kominfo- Audisi pertama Program Born to Protect untuk menjaring gladiator-gladiator muda di bidang cyber security resmi digelar di Universitas Gunadarma Karawaci, Tangerang, Sabtu (19/8/2017). Audisi Jakarta itu diikuti oleh 1.100 peserta yang sudah mendaftar melalui??website Born To Protect yaitu http://www.borntoprotect.id atau https://m.Facebook.com/BornToProtect/ Kegiatan pencarian bakat di bidang IT Security seperti Born??To Protect ditujukan untuk menjaring bakat di bidang IT/cyber security guna mendukung transformasi digitalisasi, khususnya pengamanan sistem dan infrastruktur teknologi informasi.??"Diharapkan dari Born to Protect ini didapatkan bakat-bakat terbaik yang dapat dibina agar suatu hari??kelak dapat menjadi SDM yang tangguh untuk menghadapi riuhnya serangan??siber, sekaligus terjun langsung mendukung industri-industri ekonomi dalam upaya transformasi digital," papar Direktur Keamanan Informasi Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aidil??Chendramata. Sesuai Laporan Indonesia Cyber Security Report 2017 yang diterbitkan ID-SIRTII pada tahun 2016 terdapat sebanyak 135,672,948 total serangan. Angka tersebut meningkat lebih dari 50% dibandingkan dengan tahun 2015 dengan jumlah total serangan 89.691.783 serangan. Port terbanyak yang diserang adalah Port 53 yang digunakan untuk mencari domain name system (DNS). Adapun negara sumber serangan terhadap Indonesia terbanyak berasal dari Amerika dengan?? jenis serangan terbanyak DDOS.
Masih menurut data ID-SIRTII serangan paling banyak terjadi pada bulan April 2016 yaitu sebanyak 46.338.965 kali serangan. Sedangkan domain pemerintah (go.id) yang menjadi host phising sebesar 17.73% dan .id 13,64%. "Adapun berbagai bentuk trend serangan dan insiden itu menggunakan instrumen cyberspace sebagai saluran utama dalam melaksanakan tindakannya," papar Direktur Aidil. Lebih lanjut menrut Direktur Keamanan Informasi, kebutuhan SDM yang memiliki kemampuan dalam mengatasi ancaman serangan siber di Indonesia sangat tinggi. Sementara jumlah SDM yang tersedia masih sangat minim. "SDM yang dibutuhkan bukan hanya yang memiliki pengetahuan di bidang IT/cyber security saja, tapi juga mereka yang memiliki kualitas, kapasitas, dan kemampuan di bidang IT/cyber??security. Untuk itu Born to Protect ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi permasalahan ini," paparnya. Born to Protect
Born to Protect merupakan program untuk menjaring gladiator-gladiator muda di bidang cyber security. Program yang digagas oleh Xynexis dan didukung penuh Kementerian Kominfo ini diharapkan mampu menjaring 10.000 kandidat talent cyber security Indonesia setiap tahunnya. Di akhir setiap program akan terpilih 100 gladiator IT yang akan didik menjadi jagoan cyber security di event Digital Camp selama dua minggu. Menurut Kasubid Budaya Keamanan Informasi Intan Rahayu dalam kegiatan Born to Protect akan dilakukan pemeringkatan terhadap bakat-bakat cyber security yang terjaring. "Pemeringkatan talent Cyber Security??ini dinilai akan menciptakan kompetisi yang sehat di antara para talent??sekaligus mengangkat nilai talent yang berhasil masuk 10.000 talent??cyber security paling potensial di Indonesia. Pemeringkatan ini juga??diharapkan dapat memunculkan double impact. Mereka menjadi lebih??dikenal dunia industri, sebaliknya dunia industri semakin mudah??mendapatkan tenaga kerja cyber security yang berkualitas untuk dapat??bekerja di instansi mereka," tambah Intan. Born To Protect terdiri dalam beberapa rangkaian kegiatan antara lain Hacking Contest, Seminar, Train of Trainers, dan diakhiri dengan??Digital Camp untuk peserta yang terpilih.??Setelah Jakarta, audisi Born to Protect akan dilaksanakan di 9 kota lainnya, yaitu Medan, Palembang, Bandung,??Yogyakarta, Malang, Bali, Makassar, Manado dan Samarinda. Pemilihan 10 kota itu berdasarkan penilaian awal bahwa kota-kota ini memiliki potensi??talent cyber security yang cukup besar. Munculnya angka 10.000 jumlah??gladiator IT Security, muncul dari hitung-hitungan banyaknya lulusan??teknologi informasi yang belum bisa terjun langsung memenuhi??kebutuhan industri dalam keamanan siber.??Dari jumlah ini diharapkan??bukan hanya didapatkan bakat-bakat yang mumpuni secara??kemampuan/skill saja, tapi juga memiliki passion yang besar di bidang IT??security/cyber security. (VE).
Sumber :??https://www.kominfo.go.id/content/detail/10363/audisi-pertama-born-to-protect-jaring-bakat-cyber-security-indonesia/0/berita_satker
  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Dalam Rangka Memperkuat Kerangka Implementasi Smart City Kabupaten Sumbawa, Diskominfotiksandi Menggelar Review Dokumen Master Plan Smart City

    Bertempat di Ruang Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas, Bapak Drs. Hasanuddin memimpin pembahasan dokumen review Master Plan Smart City Kabupaten Sumbawa yang disiapkan oleh Bidang Teknologi Informatika selaku pengampuh yang diikuti oleh seluruh Kepala Bidang lingkup Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, pada Senin (29/4/2024). Lebih lanjut, Kadis menyampaikan, “penyusunan dokumen review Masterplan Smart City Kabupaten Sumbawa, juga menjadi pemenuhan dalam menghadapi evaluasi tahunan Program 100 Smart City tahun 2024 ini, “ujar Kadis.

    Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kabupaten Sumbawa 2024

    Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa mulai melaksanakan assisment EPSS tahun 2024. Tahapan EPSS ini dilakukan Badan Pusat Statistik selaku Pembina data Statistik sektoral. Kegiatan ini merupakan upaya penguatan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagi-pakaikan antar Instansi Pemerintah, selain itu Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui penyelenggaraan statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus untuk menghasilkan data statistik berkualitas serta Pencapaian sasaran RB Nasional “Birokrasi yang bersih dan akuntabel” melalui pembangunan data pemerintah untuk digunakan dalam penyusunan kebijakan berbasis data/fakta.

    AKSELERASI PDRB PERKAPITA KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2023 TUMBUH POSITIF MELAMPAUI PROVINSI NTB

    Tinjauan perekonomian dapat dilihat dari dinamika Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang merupakan Nilai Tambah Bruto (NTB) seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non-residen.