Sumbawa Besar, InfoPublik. Ditandai dengan berbagai atraksi menarik, upacara pembukaan (opening ceremony) Sail Moyo Tambora yang digelar di Pelabuhan Badas, Sumbawa Besar, Minggu (9/9/2018) tuai decak kagum dari para penonton. Acara yang dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia diwakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan tersebut, menampilkan serangkaian seni budaya khas NTB dan juga atraksi-atraksi wisata menarik lainnya. Turut hadir pada acara tersebut, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, Gubernur NTB, Wakil Gubernur NTB, Bupati Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, para Yachter (pemilik kapal Yacht) dari berbagai negara serta sejumlah pejabat pusat dan pejabat daerah dalam wilayah Provinsi NTB. Di antara atraksi menarik yang ditampilkan pada Opening Ceremony Sail Moyo Tambora, yaitu aksi terjun payung yang dilakukan oleh 18 penerjun payung dari Pasukan TNI Angkatan Laut Detasemen Jalamengkara yang membawa bendera merah putih, bendera Sail Moyo Tambora 2018 dan bendera 10 Kabupaten/Kota di NTB. Aksi tersebut mendapatkan applause meriah dari penonton. Begitu juga atraksi parade 500 perahu hias yang bergerak dari Pantai Goa menuju Pelabuhan Badas juga menarik perhatian penonton. Iring-iringan 500 perahu nelayan tradisional yang membawa bendera Sail Moyo Tambora 2018 tersebut juga membuat penonton terkesan. Selain itu, yang tidak kalah menariknya, yaitu penampilan tarian pembuka, Tari Nggahi Rawi Pahu dari Kabupaten Dompu dan juga Tari Massal dan Drama Musikal Tanjung Menangis, yang semakin menyemarakkan suasana dan membuat penonton berdecak kagum. Bahkan atraksi Tiup Sarune Massal yang digelar pada upacara pembukaan tersebut mendapatkan Rekor MURI sebagai Peniup Sarune dengan peserta terbanyak. Presiden Republik Indonesia dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan bahwa perhelatan nasional Sail Moyo Tambora ini diselenggarakan sebagai tanda kebangkitan pariwisata di NTB pasca gempa. ???Perhelatan Sail Moyo Tambora 2018 ini menjadi awal dari recovery pariwisata Lombok dan Sumbawa pasca gempa bumi yang menerpa NTB secara beruntun dalam beberapa waktu terakhir??, ujarnya. Presiden juga mengapresiasi terselenggaranya event Sail Moyo Tambora karena juga diisi dengan rangkaian kegiatan amal dan bhakti sosial. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat dan mengurangi beban korban gempa. Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi dalam sambutannya mengatakan bahwa selain menjadi seremoni, Sail Moyo Tambora 2018 diharapkan menjadi momentum untuk memulai kembali kebangkitan pariwisata yang lebih baik khususnya di Pulau Sumbawa, untuk melengkapi potensi Pulau Lombok yang sudah berkembang dan terkenal seantero dunia. Diungkapkan TGB bahwa Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora merupakan tempat-tempat wisata yang luar biasa di NTB. Ketiga daerah pariwisata tersebut disingkat menjadi Saleh Moyo Tambora (Samota). ???Kawasan Samota adalah salah satu masa depan NTB, dan Insya Allah menjadi kebanggaan Indonsia juga. Kawasan Samota memberikan kontribusi tidak hanya ekonomi tapi kekokohan kita sebagai suatu bangsa??, pungkasnya. (ra/mckabsumbawa).   Sumber : Siaran Pers Humas Setdakab. Sumbawa