Selasa, 20 November 2018
Admin
373
Sumbawa Besar, MediaCenter. Acara silaturrahmi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Puan Maharani dengan korban bencana gempa NTB berlangsung pada Selasa siang (20/11) di Halaman Kantor Camat Alas Barat. Turut hadir pada acara tersebut Anggota DPR RI, Gubernur NTB beserta Ketua TP PKK. Prov. NTB, Danrem 162 Wira Bhakti, Bupati Sumbawa beserta Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, Anggota Forkopimda, Pimpinan OPD, pokmas penerima bantuan dana stimulan rumah pasca bencana, fasilitator, aplikator dan tim pendamping masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang PMK RI Puan Maharani dalam arahannya memastikan akan segera mencairkan bantuan tahap II untuk korban gempa di Kabupaten Sumbawa.
Terkait hal tersebut, Menko Puan meminta korban terdampak gempa di NTB khususnya Sumbawa, bersabar menanti pelaksanaan bantuan tahap kedua. Tidak ada maksud dari jajarannya untuk menghambat atau membuat alot proses pencairan bantuan bagi pembangunan rumah tahan gempa.
Ini dibuktikan dengan dipangkasnya alur birokrasi bantuan ini, mulai dari 17 formulir persyaratan dipangkas menjadi hanya 1 formulir.
???Kami ingin mempercepat, tapi kami juga harus memastikan bahwa proses pencairan maupun penggunaannya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Menko berharap tidak ada lagi korban gempa yang tinggal di tenda-tenda darurat saat musim penghujan.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkiflimansyah, SE.,M.Sc. menyampaikan bahwa kendala Kabupaten Sumbawa agak lambat menerima pencairan bantuan, karena Pokmas terlambat dibentuk. Kemudian setelah Pokmas terbentuk, proses pencairan dana bantuan dari pusat ke rekening Pokmas, terlambat.
Persoalan lain alotnya pembangunan rumah korban terdampak adalah adanya Inpres yang mengharuskan rumah yang dibangun itu tahan gempa, sehingga secara teknis memang ribet karena harus dicek PUPR dan fasilitator.
Gubernur menargetkan bahwa apapun bentuk rumah baik RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) , RIKA (Rumah Instan Sederhana Kayu) dan RIKO (Rumah Instant Sederhana Konvensional), Pemerintah akan berupaya maksimal sehingga masyarakat dapat membangun kembali rumahnya yang terkena gempa.
Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan data tim verifikasi yang menghasilkan 11 keputusan Bupati Sumbawa tentang Penetapan Hasil Verifikasi Kerusakan Perumahan Warga Terdampak Gempa, tercatat sebanyak 14.772 total unit rumah yang megalami kerusakan.
Rinciannya rusak berat 2.272 unit, rusak sedang 2.718 unit, dan rusak ringan 9.782 unit. Adapun nilai kebutuhan dana siap pakai yang diajukan ke pemerintah pusat (BNPB) mencapai Rp 255.540.000.000 (255,5 Miliyar).
Sampai saat ini yang telah ditransfer ke rekening BPBD Kabupaten Sumbawa dari usulan tersebut sampai saat ini hanya Rp 17.930.000.000 (17,9 Milyar). Dana tersebut telah tersalur dalam rekening penerima (warga sasaran terdampak bencana). Yakni, kategori rusak berat sebanyak 151 rekening dengan nilai masing-masing Rp 25 juta dengan total Rp 3.775.000.000 (3,77 Milyar), rusak sedang 327 rekening dengan nilai masing-masing Rp 25 juta dengan total Rp 8.175.000.000 (8,17 Milyar) dan rusak ringan sebanyak 598 rekening masing-masing Rp 10 juta dengan total Rp 5.980.000.000 atau 5,98 Milyar.
Disampaikan pula tentang perkembangan pembangunan hunian warga terdampak gempa, baik berupa Hunian Tetap (Huntap) maupun Hunian Sementara (Huntara). Pilihan minat warga terhadap Huntap atau rumah tahan gempa jenis RISHA mencapai 479 unit, yang sudah terpasang sebanyak 13 unit dan 73 unit lainnya masih dalam proses.
Kemudian Huntap jenis RIKA 461 unit, yang sudah terpasang 1 unit, dan 15 unit lainnya masih dalam proses pemasangan. Pilihan minat warga terhadap Huntap jenis RIKO 389 unit, dan 5 unit masih dalam proses pemasangan.
Lebih lanjut dijelaskan terkait progres pembangunan Huntara yang bersumber dari Dana Bansos Pemkab Sumbawa Tahun 2018, dari target 1500 Huntara, untuk Tahap I akan dibangun 442 unit dan Tahap II sebanyak 459 unit, sisanya akan dibangun pada Tahap III.
Untuk Tahap I, telah terealisasi Huntara sebanyak 410 unit, dengan rincian progres 30% (rangka) 33 unit, progres 50% (rangka + atap) 57 unit, dan progres 100% (rangka + atap + dinding) 320 unit. Adapun pembangunan Huntara yang bersumber dari LSM/Relawan, dari target 615 unit Huntara, yang telah terealisasi 10 unit untuk progres 30%-50%, dan 407 unit untuk progres 100%.
Kemudian terkait pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana umum darurat, progres pembangunan sarana pendidikan (sekolah) yang sudah mencapai 100% sebanyak 9 unit sekolah dari 24 sekolah yang terdampak gempa. Selebihnya masih dalam proses pembangunan lantai, dinding, atap dan finishing.
Dalam acara tersebut, Menko Puan didampingi Gubernur NTB dan Bupati Sumbawa menyerahkan bantuan secara simbolis paket sembako dan Kitab Suci Al-Qur'an kepada 6 orang pengurus TPQ dan korban dampak bencana gempa bumi.(ra/mckabsumbawa)
Sumber : Siaran Pers Humas Setdakab Sumbawa
Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).
Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.
Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.