Sumbawa Besar, MediaCenter.??Kabupaten Sumbawa kembali dihentakkan dengan kejadian bencana alam. Setelah gempa bumi beberapa waktu yang lalu, kembali Banjir menerjang wilayah kecamatan di wilayah timur Kabupaten Sumbawa. Intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada hari Kamis (6/12/2018) yaitu dari jam 16.00 WITA sampai dengan jam 20.00 WITA di wilayah hulu Sungai Lagenti Kecamatan Empang, kemudian sekitar pukul?? 22.30 WITA dampak hujan diwilayah hilir Sungai Lagenti air meluap masuk ke pemukiman warga dini hari sekitar pukul 01.00 Wita, Jum??at (7/12/2018). Demikian disampaikan Sekretaris Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Drs. Ahmad dalam laporannya kepada Bupati Sumbawa. ??Akibatnya sebanyak 1.727 rumah warga terendam di Kecamatan Empang dan 1 rumah dan sebanyak 7.026 jiwa terdampak banjir. [caption id="attachment_5620" align="alignright" width="300"] Salah satu potret pemukiman terdampak banjir (7/12/2018)[/caption] ???Setelah mendapat laporan, kami langsung bergerak menuju lokasi bencana bersama Dinas Sosial, Bagian Pemerintahan, Bagian Humas dan Protokol, TRC-PB, Tagana, Pramuka,?? ujar Ahmad. Seklak BPBD Sumbawa menambahkan, bahwa untuk Kecamatan Empang tercatat di Desa Empang Atas sebanyak 481 rumah terendam banjir, di Desa Empang Bawah sebanyak 816 rumah terendam banjir, di Desa Pamanto 116 rumah terendam banjir, di Desa Bunga Eja sebanyak 247 rumah terendam banjir dan di Desa Jotang sebanyak 60 rumah terendam banjir. Sedangkan di Kecamatan Tarano tepatnya di Desa Bantulanteh sebanyak 1 rumah hanyut. Dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa pada kejadian banjir ini. BPBD dan instansi terkait bersama-sama dengan Pemerintah Kecamatan Empang dan Tarano serta seluruh perangkat des terus melakukan penanganan serta inventarisasi dampak-dampak banjir ini. (ra/mckabsumbawa)