BERITA

Bupati Buka Peluncuran Proyek Sanitasi Yayasan Plan International Indonesia Di Kabupaten Sumbawa

Rabu, 12 Desember 2018   Admin   509  
Sumbawa Besar, MediaCenter. Yayasan Plan International Indonesia (YPII) bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa meluncurkan proyek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yaitu Water for Women Project (Proyek WfW) pada Rabu pagi (12/12) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa. Hadir pada acara tersebut Bupati Sumbawa, Pimpinan OPD, Thrive Project Manager YPII, Camat, Lurah, Kepala Desa, Pokja AMPL, perwakilan dari mitra pembangunan yang berasal dari berbagai LSM lokal maupun international, yakni Yayasan Samawa Muda Bakalako, Samawa Centre, Perguruan Tinggi, PAMSIMAS, Baznas Kabupaten Sumbawa. Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc dalam sambutannya ketika membuka acara secara resmi menyampaikan bahwa akses air dan sanitasi merupakan salah tujuan MDG??s dan merupakan salah satu program prioritas nasional yang termuat dalam RPJMN. Pemerintah pusat juga memiliki target universal dalam memenuhi akses air minum dan sanitasi. Untuk mencapai target tersebut, berbagai program diluncurkan termasuk salah satunya program 100-0-100, yaitu 100 persen akses air minum terpenuhi untuk masyarakat, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik. Pemprov NTB dalam hal ini juga meluncurkan gerakan Basno. Disampaikan, selain melalui dana APBD yang tertuang dalam DPA OPD terkait, untuk mempercepat pencapaian universal akses air minum dan sanitasi ini, Pemda juga telah menginstruksikan kepada para Kepala Desa untuk menyelaraskan program prioritas Pemda dengan Pemdes dalam penyusunan APBDes termasuk mengakomodir program universal akses air minum dan sanitasi ini dalam penggunaan dana desa. Kemudian untuk pelibatan dunia usaha melalui dana CSR, Bupati berharap agar diinisiasi pembentukan forum CSR agar pemanfaatan dana tersebut dapat direncanakan dan diimplementasi dengan baik terutama dalam membantu percepatan universal akses air minum dan sanitasi bagi masyarakat. Selain itu, Baznas juga mempunyai peran strategis dalam percepatan universal akses air minum dan sanitasi, sehingga dana yang dihimpun dari umat dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa. Bupati juga berharap kepada Pokja AMPL Kabupaten Sumbawa sebagai wadah atau forum komunikasi dan koordinasi agar pembangunan air minum dan sanitasi berjalan lebih baik di tingkat daerah, agar dapat bersinergi dengan berbagai pihak, baik OPD, NGO, dunia usaha, Baznas, Perguruan Tinggi dan semua komponen masyarakat di Kabupaten Sumbawa untuk ikut terlibat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. Sementara itu, Thrive Project Manager YPII James Ballo melaporkan bahwa proyek WfW akan dilaksanakan di 32 desa dan akan di replikasi oleh Pemda di desa lainnya di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Alas Barat, Rhee, Batulanteh, Sumbawa, Moyo Hilir, Lape, Lopok dan Plampang. Proyek WfW ini telah dijalankan mulai tahun 2018 di Provinsi NTT dan NTB dengan didanai oleh The AustralianDepartment of Foreign Affair and Trade (DFAT) Jakarta. Dalam pelaksanaan proyek ini, YPII akan bermitra dengan pemerintah lokal dalam hal ini Dinas???dinas yang tergabung dalam?? Kelompok Kerja (Pokja) Air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL), Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Posyandu, Pengusaha Sanitasi, sekolah serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal yang ada di wilayah dampingan. Kehadiran Proyek WfW merupakan bentuk dukungan YPII terhadap pemerintah dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ke-6, yaitu air bersih dan sanitasi untuk semua. Bersama pemerintah, YPII berupaya untuk menjamin akses sanitasi yang setara dan berkelanjutan bagi semua pihak terutama bagi kelompok marginal sehingga berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting atau masalah gagal tumbuh pada anak sesuai tujuan ke-3 SDGs, yakni menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia. Seperti yang diketahui bersama bahwa berdasarkan hasil PSG (Pemantauan status Gizi) tahun 2107 angka stunting di Provinsi NTB sebesar 37,2 % lebih tinggi dari rata ??? rata nasional yang hanya 29,6 %. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2016, yaitu 29,9 persen atau naik menjadi 7,29 persen. Sedangkan akses air dan sanitasi terbaru di Kabupaten Sumbawa adalah akses air bersih 75%, akses jamban sehat permanen 59%, akses jamban semi permanen 4%, akses sharing 15%, akses BAB sembarangan 22%dan akses jamban 78%. Sedangkan angka stunting di Kabupaten Sumbawa sebesar 21.61%. Kegiatan peluncuran Proyek WfW ini merupakan kegiatan awal untuk memperkenalkan proyek sebelum dilakukan di kecamatan dan desa, sehingga semua pihak yang akan terlibat memiliki pemahaman yang sama terkait tujuan yang ingin dicapai, selain itu peserta juga mendapatkan informasi terkait target, strategi pelaksanaan proyek serta mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan terkait pembangunan sanitasi di Kabupaten Sumbawa. Dalam acara tersebut juga ditandatangani Komitmen Camat dan Kepala Desa Intervensi Plan secara simbolis yang diwakili oleh Camat Lape dan Camat Plampang, serta Kepala Desa Rhee dan Lurah Brang Bara. Ditampilkan pula pembacaan puisi oleh penyandang disabilitas tuna netra berprestasi M. Imron, yang pernah mewakili Indonesia pada Hari Ulang Tahun Mahatma Gandhi di India. (ra/mckabsumbawa) Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kabupaten Sumbawa
  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan Digital, Pengelola PPID Kabupaten Sumbawa Ikuti Training of Trainer Literasi Keuangan Digital, OJK NTB

    Perkembangan teknologi semakin mendorong peningkatan inovasi di sektor keuangan di Indonesia, di mana hal ini membutuhkan respons kebijakan yang tepat dan didukung oleh literasi masyarakat yang baik. Masyarakat harus dapat memahami karakteristik produk keuangan digital, yang mencakup manfaat, risiko, biaya, hak dan kewajiban konsumen, serta memastikan legalitas pihak penyedia layanan keuangan adalah hal penting sebelum menggunakan layanan keuangan digital. Otoritas Jasa Keuangan terus meningkatkan literasi digital masyarakat dalam upaya lebih memahami dan mengadopsi teknologi baru dengan cepat sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dengan tetap dapat memitigasi risiko dari penyelenggaraan keuangan digital.

    Diskominfotiksandi Kabupaten Sumbawa Fasilitasi Komisi Informasi NTB, Laksanakan Sosialiasi dan Bimbingan Teknis bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Desa

    Komisi Informasi NTB melaksanakan kegiatan Sosialiasi dan Bimbingan Teknis bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Desa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, pada Rabu (15/05/2024).

    Sinergi BPSDMP KOMINFO Surabaya dan Diskominfotiksandi Kabupaten Sumbawa Gelar Focus Group Discussion (FGD) “Pengembangan SDM Digital”

    Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kementerian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP KOMINFO) Surabaya, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat daerah Kabupaten Sumbawa, pada Selasa (14/05/2024). Focus Group Discussion (FGD) tersebut mengangkat tema “Pengembangan SDM Digital” yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat dan kepala perangkat daerah Kabupaten Sumbawa meliputi Kepala Dinas Kominfotiksandi, Kepala BKPSDM, Kepala Bappeda. Agenda FGD tersebut berlangsung di Ruang Rapat Hasan Usman Lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa.