Sumbawa Besar,
MediaCenter. Memaknai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) sekaligus memperingati HUT ke-60 Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa, Pemkab Sumbawa bersama Balai KPH Ampang Plampang Dinas LHK NTB serta Kwartir Cabang Pramuka Sumbawa menggelar ???Kemah Bhakti Konservasi?? di Bumi Perkemahan (Buper) Dusun Bina Karya Desa Ongko Kecamatan Empang dari tanggal 4 sampai 5 Januari 2019.
Gubernur NTB, Bupati Sumbawa, Wabup Sumbawa, pimpinan DPRD Sumbawa turut bermalam di Buper Ongko, Jum??at malam (4/1/2019) bersama jajaran perangkat daerah, Camat, serta seluruh peserta Kemah Bhakti Konservasi.
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah pada malam Bhakti Konservasi mengatakan bahwa setiap peristiwa mengandung hikmah, dan Tuhan mempunyai cara untuk mengingatkannya. ????Musibah yang terjadi oleh karena kecerobohan kita di masa lalu. Menanam pohon tidak seketika menghentikan banjir, apa yang kita lakukan hari ini akan membawa dampak positif bagi generasi mendatang??, ujar Gubernur.
Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Empang dan sebagian Kecamatan Tarano baru-baru ini dilanda banjir yang lebih besar dibandingkan banjir tahun sebelumnya.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa penyebab lain dari banjir adalah pendangkalan sungai, baik karena sedimentasi mupun tanaman yang tumbuh di bantaran sungai. ???Oleh karena itu kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga pihak BWS NTB untuk memberikan perhatian serius terhadap hal tersebut??, kata Bang Zul sapaan akrab orang nomor satu di Bumi Gora ini. Pada kesempatan ini Gubernur NTB menyerahkan bantuan peralatan pengolahan madu kepada Kelompok dari Kecamatan Labangka, Lape, Maronge dan Empang.
Dalam sambutan sebelumnya, Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc menceritakan bahwa langkah pertama yang dilakukan dalam mengemban amanah sebagai pimpinan daerah adalah memberantas illegal loging. Sebagai tindak lanjut
Untuk lebih memaknai kegiatan ini, Bupati menginstruksikan para Camat untuk membawa berbagai unsur masyarakat mengikuti kegiatan Kemah Konservasi, mengingat hampir seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa hutannya mengalami kerusakan akibat peladangan liar.
Lebih lanjut Bupati mengatakan agar kegiatan di Empang diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi kecamatan lain. Bupati menyerukan untuk perang dengan para perambah hutan, para maling kayu. ???Untuk itu, saya menghimbau masyarakat untuk menanam secara mandiri pohon atau tanaman keras untuk menjaga kelestarian hutan Sumbawa??, pungkas orang nomor satu di Bumi Sabalong Salamewa ini.
Selain itu juga, kegiatan Malam Konservasi diisi dengan acara dialog antara masyarakat dengan pemerintah, tauziyah alam oleh MUI Sumbawa, dan alunan musik sabda alam. Keesokan harinya akan dilanjutkan dengan penanaman pohon yang berlokasi di area olat Sampar Jiwat. Sebelumnya sore hari telah dilaksanakan Upacara Pembukaan Kemah Bhakti Konservasi yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : Reporter Kominfotik Sumbawa,
Heri Kusmanto