Sumbawa Besar, MediaCenter. “Penyakit rabies harus ditangani secara lebih massif dan sistematis, Saya berharap melalui kegiatan public awareness pengendalian rabies ini, upaya-upaya penanggulangan rabies yang bersifat massif semakin gencar dilakukan.
Selain itu, upaya sosialisasi, vaksinasi dan eliminasi terhadap HPR (Hewan Penyebar Rabies) ini juga perlu terus ditingkatkan, dengan melibatkan semua unsur terkait baik ASN, TNI-Polri dan masyarakat, untuk memastikan bahwa semua masyarakat yang tergigit HPR mendapatkan pelayanan medis yang memadai”.
Demikian disampaikan Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc ketika membuka secara resmi acara Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) zoonosis rabies pada Rabu pagi (20/2) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa.
Disampaikan, PemKabupaten Sumbawa telah melakukan langkah-langkah pro-aktif, berjaga-jaga untuk mencegah rabies masuk ke daerah ini. Bupati juga telah menginstruksikan untuk melengkapi petugas lapangan yang bersentuhan langsung dengan HPR dengan pelindung keamanan, sehingga merasa aman dalam bekerja, serta alat, bahan dan dukungan operasional untuk dilengkapi secara memadai. Bahkan minta Kepala BPKAD untuk mencukupi kebutuhan anggaran penanggulangan KLB rabies ini sesuai kebutuhan.
Bupati berharap, selain upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah tersebut, juga diminta kepada tim gerak cepat KLB rabies yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 393 Tahun 2019 untuk dapat mem-back up para Camat, Lurah dan Kepala Desa, Kepala Dusun, serta seluruh petugas di lapangan agar dapat bekerja secara optimal, dengan melakukan evaluasi secara rutin dan merumuskan langkah-langkah taktis operasional jika ada masalah yang muncul, sehingga upaya penanggulangan rabies benar-benar dapat berjalan secara maksimal.
Sementara itu, dalam sambutan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang disampaikan oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Syamsu Ma’arif, M.Si menyampaikan bahwa penyakit rabies adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf, sehingga menyebabkan kerusakan pada otak, dimana penularannya berasal dari hewan seperti anjing, kera, kucing, musang, kelelawar, ke manusia (zoonosis).
Adapun tujuan dilaksanakannya sosialisasi pengendalian rabies ini adalah agar semua peserta dapat menyebarluaskan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang bahaya penyakit rabies.
Disampaikan prinsip pertama untuk mencegah dan mengendalikan rabies agar NTB terbebas dari rabies adalah dengan memastikan semua hewan peliharaan terutama HPR sudah divaksinasi, semua HRP agar dikebiri atau disterilkan, jangan biarkan hewan peliharaan berkeliaran bebas diluar rumah, buanglah sampah pada tempat sampah yang tertutup, eliminasi (pembunuhan) untuk pengurangan pupulasi, dan pemusnahan bangkai dengan cara ditanam.
Dalam acara tersebut, dilakukan pemutaran film tentang gejala-gejala penyakit rabies sebelum kematian, dan dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi. Adapun materi yang disampaikan adalah tentang penerapan komunikasi resiko dan kesejahteraan hewan dan pengendalian rabies di Sumbawa oleh Direktur Kesmavet, sosialisasi penyakit rabies dari aspek kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, sosialisasi penyakit rabies dari aspek kesehatan hewan, dari Dinas Peternakan dan Keswan Kabupaten Sumbawa, program pengendalian dan kewaspadaan wabah rabies di Sumbawa oleh Direktur Kesehatan Hewan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Sumbawa, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner beserta jajaran, Kadis Peternakan dan Keswan Prov. NTB, perwakilan anggota Forkopimda, Pimpinan OPD, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Hewan, para Camat, Kepala Desa. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kabupaten Sumbawa
Sumbawa, 14/11//2024 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin bersama Kepala Bidang Persandian Kabupaten Sumbawa, Vivi Yulansari, S. Kom. melaksanakan Operasi Keamanan Siber dalam rangka Information Technology Security Assesment (ITSA) yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertempat di kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Sumbawa, pada hari Kamis (14/11).
Sumbawa Besar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka SBC Open Tournament II Tahun 2024, yang berlangsung di Pragas, Sumbawa, pada Selasa (12/11/2024). Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet muda berbakat dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa, Bima, dan Lombok.
Sumbawa, 05/11/2024 – DISKOMINFOTIKSANDI Sumbawa mengadakan acara Sharing Session dan Presentasi Progres Mahasiswa Magang pada Selasa, 05 November 2024, di Aula Diskominfotiksandi. Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia pemrograman serta membahas perkembangan proyek yang tengah dikerjakan oleh mahasiswa magang.