Denpasar, MediaCenter. Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo RI menyelenggarakan Desain Review Meeting (DRM) BTS Blankspot Tahun 2019 di Wilayah NTB dan NTT yang diselenggarakan mulai tanggal 6 sampai 10 Agustus 2019 di The Sekala Resort Hotel, Bali.
Pembukaan Desain Review Meeting dilaksanakan pada hari Kamis (8/8/2019) oleh Dirut BAKTI yang diwakili oleh Kepala Kantor Wilayah Kerja Surabaya BAKTI Taruna Perdana Adi di Ballroom The Sekala Resort Hotel dihadiri oleh oleh Jajaran BAKTI, para penyedia, operator dan perangkat daerah utusan 13 Kabupaten di Wilayah NTB dan NTT.
Bersama 12 Kabupaten lainnya se-Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang masuk dalam daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) daerah perbatasan dan lokasi prioritas terhadap pemenuhan akses telekomunikasi melalui program Kewajiban Pelayanan Universal bidang Komunikasi dan Informatika.
Mewakili Bupati Sumbawa, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Sumbawa mengikuti Design Review Meeting (DRM) dan Penandatanganan Berita Acara DRM bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Penyedia Tower dan Power, dan Operator Seluler sebagai penyedia layanan telekomunikasi.
Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Sumbawa Rachman Ansori mengatakan dalam Berita Acara tersebut tertuang bahwa Kabupaten Sumbawa pada periode batch 2 tahun 2019 akan dibangun 7 titik BTS Daerah Terpencil dengan layanan 4G dari Telkomsel.
7 titik lokasi tersebut diantaranya Dusun Mate Mega Desa Marente Kecamatan Alas, Dusun Tero Desa Jotang BeruKecamatan Empang, Dusun Kalimango Desa Mokong Kecamatan Moyo Hulu, Dusun Kopo Desa Mungkin Kecamatan Orong Telu, Dusun Jamu Desa Jamu Kecamatan lunyuk, Desa Telaga Kecamatan Lenangguar dan Desa SebotokKecamatan Labuhan Badas.
Ansori menambahkan, dengan terbangun dan beroperasinya 7 titik tersebut, maka hampir semua Kecamatan maupun Desa di Kabupaten Sumbawa tidak ada lagi blankspot. Hal ini sekaligus menjawab target capaian RPJMD Kabupaten Sumbawa di sektor komunikasi dan informasi yaitu terpenuhinya akses telekomunikasi masyarakat di Kabupaten Sumbawa.
Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc ditempat terpisah di Denpasar, menyampaikan bahwa dengan tambahan alokasi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi serta peningkatan pelayanan publik sektor pemerintahan dan geliat ekonomi daerah.
“Dinas Kominfotik diharapkan lebih akseleratif bersinergi dengan seluruh perangkat daerah lainnya, mengingat akses telekomunikasi maupun internet saat ini menjadi kebutuhan yang penting dalam masyarakat, perekonomian serta pelayanan publik”, tutur Haji Husni menerima laporan Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Sumbawa.
Sebelumnya Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Sumbawa melaporkan bahwa dari tahun 2016 sampai 2019 ini Kabupaten Sumbawa telah mendapat alokasi BTS USO Kementerian Kominfo RI sebanyak 19 titik lokasi yaitu 7 titik pada tahun 2016, 4 titik di tahun 2017, 1 titik di tahun 2018 dan 7 titik di tahun 2019 yang dibangun didaerah – daerah terpencil di Kabupaten Sumbawa. (ra/mckabsumbawa)
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.