Kabupaten Sumbawa berhasil ditetapkan sebagai kabupaten terbaik dan terinspiratif pada Kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi di NTB yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi NTB, Selasa-Kamis (22-24/8) di Hotel Grand Legi Mataram. Pada kegiatan tersebut, Kabupaten Sumbawa meraih Peringkat I, disusul Kabupaten Lombok Timur pada Peringkat II dan Kabupaten Bima pada Peringkat III. Selain itu, Kabupaten Sumbawa juga berhasil meraih predikat Kabupaten Terinspiratif dalam hal kinerja pencegahan dan penurunan stunting, sedangkan Kabupaten Ter-replikatif diraih Kabupaten Sumbawa Barat, dan Terinovatif diraih Kabupaten Dompu.
Penilaian kinerja Kabupaten dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting dilakukan terhadap pelaksanaan 4 aksi yaitu analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting dan penetapan Peraturan Bupati tentang peran desa. Kegiatan penilaian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau yang masih perlu ditingkatkan dari setiap kabupaten di wilayah Provinsi NTB; mengetahui perbandingan kinerja antar kabupaten; memfasilitasi sharing pembelajaran dan mempercepat tersusunnya rencana tindak lanjut kabupaten untuk kelanjutan pelaksanaan aksi konvergensi.
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksanaan penilaian kinerja ini antara lain : kabupaten mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya meningkatkan konvergensi intervensi gizi; kabupaten semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya konvergensi intervensi gizi; provinsi memperoleh informasi yang memadai untuk menyusun/memperbaharui kegiatan pembinaan terhadap kabupaten yang lebih efektif berdasarkan kemajuan dan kebutuhan kabupaten, dan kabupaten memiliki rencana kegiatan pelaksanaan konvergensi yang implementatif untuk tahun berjalan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, angka stunting di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2017 berdasarkan hasil pemantauan status gizi Bappenas dan Kemenkes RI, menempati urutan tertinggi dari 10 Kab/Kota di NTB yakni mencapai 41,92%. Namun pada tahun 2018, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar, angka tersebut turun menjadi 31,53%. Adapun data yang diperoleh dari Pekan Penimbangan, dimana semua balita di Kabupaten Sumbawa diukur dan ditimbang, stunting di Kabupaten Sumbawa turun signifikan menjadi 11,87% pada Bulan November 2018.
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.