Desa Poto Kec. Moyo Hilir ditetapkan sebagai 1 dari 10 desa di seluruh Indonesia sebagai Desa Percontohan Pemajuan Kebudayaan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI. “Desa Poto merupakan satu-satunya desa di kawasan timur Indonesia yang terpilih, dan akan direplikasi oleh desa-desa lainnya di Indonesia”. Demikian disampaikan Kabid P2EP2 Bappeda, Aminuddin, ST.,MT diruang kerjanya pada Selasa pagi (27/8).
Disampaikan, berdasarkan Surat Usulan Bupati Sumbawa Nomor : 522.3/401/Bappeda/2019, Bupati merekomendasikan Desa Poto sebagai lokasi percontohan Desa Berhulu Kebudayaan di Kabupaten Sumbawa, berdasarkan hasil dokumen PPKD (Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah), yang dijabarkan dalam 10 Obyek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yaitu tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional. Dari hasil verifikasi lapangan, Desa Poto dinilai layak untuk dikembangkan sebagai role model, mengingat di Desa Poto memiliki ekosistem budaya yang masih hidup, seperti kesenian tradisional ratib rabana dan sakeco, tenun khas Sumbawa (kre’ alang), sadeka ponan, dan tokoh-tokoh budayawan banyak yang berasal dari Desa Poto. Ke depan, diharapkan agar semua potensi yang ada dapat dikembangkan terutama dari aspek ekonomi dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, sehingga budaya tetap hidup, ekonomi masyarakat dapat berkembang, dan masyarakat dapat hidup dari budaya.
Ditanyakan bentuk dukungan kongkrit pemerintah daerah terhadap keberlanjutan status Desa Poto sebagai desa percontohan pemajuan kebudayaan, Aminuddin menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah akan mengakomodir anggaran dalam APBD serta mewajibkan Pemerintah Desa Poto untuk memasukkan semua rencana kerja dalam RPJMDes, kemudian masuk melalui APBDes, yang saat ini sedang diinventarisir semua yang dibutuhkan. Disebutkan pula, Tim yang terlibat dalam pilot project ini berasal dari Bappeda, Dinas Dikbud, Dinas PMD, Dispopar, Camat Moyo Hilir dan Kepala Desa Poto, dan akan melakukan presentasi di Istora Senayan Jakarta pada Bulan November 2019 mendatang.
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.