Dikatakan bahwa semua rangkaian dalam pelaksanaan ibadah haji jangan sampai dilupakan, karena jamaah haji merupakan contoh teladan dalam kehidupan bermasyarakat dan menjadi syiar bagi masyarakat agar tergerak hatinya untuk turut melaksanakan ibadah haji. “Saya berharap haji mabrur tidak disalahartikan, bahwa seolah-olah ketika kita melaksanakan kegiatan ibadah haji dengan sempurna maka haji mabrur yang kita dapatkan, tetapi yang terpenting menjaga haji mabrur merupakan tugas yang berat. Ketika sampai di lingkungan masing-masing maka haji mabrur benar-benar dipelihara, karena kita memiliki tanggungjawab moral dan saya berharap kita semua menjadi contoh teladan di tengah-tengah masyarakat, baik tutur kata, sholat dan ibadah kita agar kita sempurnakan’’, ujar Bupati.

Sebelumnya, Ketua Rombongan, H. Tajuddin, SH dalam laporannya menyampaikan bahwa selama melaksanakan kegiatan ibadah haji di Madinah dan Mekkah, 71 orang jamaah haji asal Kab. Sumbawa dalam keadaan sehat wal ’afiat termasuk saat berada di madinah selama 8 hari. Dikatakan, ketika pelaksanaan ibadah pindah dari Madinah ke Mekkah terdapat 1 orang jamaah haji yang meninggal dunia atas nama Ahmad Ayang berasal dari Desa Marente Kecamatan Alas sehingga segala ibadahnya yang dapat diwakili diwakilkan oleh jamaah yang lain.