Dinas Kominfotik Sumbawa, Nusa Tenggara Barat berpartisipasi turut memeriahkan Parade Budaya Sumbawa, yang merupakan salah satu event pada Festival Pesona Moyo 2019. Kali ini Dinas Kominfotik mengusung tema budaya “Juru Ara” sebuah tradisi kearifan lokal yang memiliki fungsi penyampaian informasi dizamannya.

Kepala Dinas Kominfotik Sumbawa Rachman Ansori, Kamis (12/9/2019) di arena Parade Budaya menceritakan bahwa, dahulu Juru Ara adalah seseorang yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk memberitahukan suatu informasi yang berkenaan dengan pelaksanaan pembangunan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan kepada seluruh masyarakat yang ada di desa.

Juru Ara melaksanakan tugasnya pada malam hari. Sang Juru Ara dalam menyampaikan informasi, berkeliling ke seluruh sudut kampung sambil berteriak, karena pada saat itu belum ada pengeras suara portable, dan pada umumnya warga desa belum menikmati listrik.

“Pesan atau informasi yang disampaikan oleh Juru Ara biasanya berupa pengumuman kegiatan gotong royong desa, kegiatan perkawinan, dan informasi sejenis lainnya yang berhubungan erat dengan seluruh warga desa yang harus disampaikan oleh pemerintah desa melalui Juru Ara," papar Ansori.

Bersama puluhan barisan peserta parade, dengan mengenakan pita merah putih di lengan kiri sebagai simbol turut berduka atas wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ. Habibie, barisan Dinas Kominfotik memulai start dari Jalan Garuda depan Kantor Bupati Sumbawa sampai ke Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar.

Barisan Parade Budaya Diskominfotik Sumbawa selain diikuti oleh jajaran Pimpinan dan Staf Diskominfotik juga disemarakkan oleh ibu-ibu Dharma Wanita Diskominfotik Sumbawa dengan membawa property miniatur BTS dan Akses Internet. (ra/mckabsumbawa)