Awal November 2019 mendatang, Kementerian Kominfo akan menyelenggarakan Evaluasi Tahap II Gerakan Menuju 100 Smart City di Jakarta. Agar Tim Smart City Sumbawa solid dalam memaparkan materi evaluasi maka pada Selasa 22 Oktober 2019 lalu diadakan rapat pemantapan di ruang rapat H. Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa. Pertemuan tersebut langsung dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Sumbawa DR. H. Muhammad Ikhsan, MPd. Pada kesempatan tersebut, Kabid TI Ir. Baiq Rahmi Iryana melaporkan bahwa pada evaluasi tahap pertama Kabupaten Sumbawa berada pada peringkat 29 dari 100 kabupaten/kota yang dipilih Kementerian Kominfo dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia.  Dalam paparan yang disampaikan oleh Kasi Aplikasi dan Tata Kelola E-Government R. Rudi Yulianto, SE, MSc., MAP tampak berbagai kemajuan raihan quick wins seperti berbagai regulasi pendukung pelaksanaan Smart City Sumbawa (Perbub. Smart City dan beberapa perbub. Pendukung e-government), termasuk juga pengembangan Aplikasi SiJINAK, yang awalnya berupa perijinan online, berkembang menjadi aplikasi yang menangani aktivitas sub sektor peternakan dari hulu hingga ke hilir. Demikian juga aplikasi Siramedo, yang merupakan aplikasi pendaftaran online yang nantinya dapat diakses public yang membutuhkan pelayanan kesehatan di RSUD Sumbawa. Silamo, sebuah aplikasi pendaftaran online untuk layanan dokumen kependudukan di Dukcapil dan Go-SIPS yang merupakan aplikasi yang dapat membantu dalam hal pengelolaan sampah bagi Dinas Lingkunga Hidup.

Disamping itu, beberapa aplikasi lainnya juga telah diterapkan Pemkab. Sumbawa jauh sebelum daerah ini dipilih menjadi bagian dari Gerakan Menuju 100 Smart City. Beberapa aplikasi tersebut seperti Simda Keuangan, Simrenda, LPSE, Discover Sumbawa, JDIH dan lain-lain. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan expose hasil dari Program Pengembangan Kapasitas Agenda 2030 yang diikuti oleh Kasi Infrastruktur TI Doni Triwardana, ST di Lund University Swedia beberapa waktu lalu. (Diskominfotik-Sbw/Rud)