Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa Hj. Amien Rahmani Husni Djibril, berhasil meraih Pin Emas pada Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional, yang berlangsung di Balai Kartini, Kartika Expo Centre, Jakarta Selatan, Senin (18/11).

Pin Emas tersebut disematkan oleh Erni Guntarti Tjahjo Kumolo kepada 23 Bunda PAUD Kabupaten/Kota Se-Indonesia yang dinilai berprestasi, berkontribusi dan sukses dalam melaksanakan tugasnya menjadi Bunda PAUD di daerahnya. Bersama Hj. Amien, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Bunda PAUD Provinsi NTB, juga menerima penghargaan yang sama bersama 6 Bunda PAUD Provinsi lainnya. Adapun Bunda PAUD yang menjadi nominator mendapatkan Pin Perak.

Turut hadir pada kegiatan yang mengangkat tema “Memantapkan Peran Bunda PAUD Menuju PAUD Berkualitas” ini, Isteri Wakil Presiden, Wuri Estu Handayani Ma’ruf Amien, Menteri Koordinator Bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim dan sejumlah istri Kabinet Indonesia Maju.

Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa, Hj. Amien Rahmani mengatakan, sangat membanggakan bagi Kabupaten Sumbawa bisa menerima penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional. Keberhasilan tersebut berkat kerja keras semua pihak yang mendukung program Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Sumbawa.

Dikatakan Hj. Amien, program kerja dan beberapa inovasi yang telah dilakukannya selama menjabat sebagai Bunda PAUD, antara lain, atas inisiasi Bunda PAUD, Bupati Sumbawa telah mengeluarkan Peraturan Bupati tentang insentif tenaga pendidik PAUD yang dialokasikan melalui dana desa, termasuk kebijakan lainnya seperti PAUD Holistik Integratif.

Dikatakan Hj. Amien bahwa Kabupaten Sumbawa telah menjadi role model PAUD di Indonesia. “Di Indonesia, yang menjadi role model PAUD hanya dua kabupaten, yakni Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Mamuju”, ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa program yang dilakukan sebagai Bunda PAUD berasal dari pengalamannya sendiri sebagai seorang Ibu dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya.

“Bunda PAUD merupakan sebuah profesi sukarela, yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang serta kepedulian kita terhadap tumbuh kembang anak usia dini”, pungkasnya. (ra/mckabsumbawa)